"Para tokoh agama dan tokoh masyarakat tersebut kita harapkan nantinya aktif mengimbau warga ikut aktif dalam pelaksanaan pemilu 2018. Sasaran pemilih pemula karena sebagai media pengenalan pelaksanaan demokrasi," kata Ketua KPU Kota Eko Riadi di Palangka Raya, Kamis.
Melalui keterlibatan para tokoh agama dan tokoh masyarakat, diharapkan angka partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya 2018 meningkat dibanding pada Pilkada Gubernur Kalteng yang lalu.
Eko juga berharap masyarakat nantinya aktif memastikan diri telah masuk dalam daftar pemilih tetap. Daftar pemilih merupakan salah satu indikasi kerawanan Pilkada yang kerap terjadi hampir di seluruh wilayah penyelenggara Pemilu.
"Untuk itu, kami juga akan selektif menjaring petugas yang akan direkrut sebagai Petugas Pemutakhiran Data Pemilih sebagai ujung tombak pendataan," katanya.
Baca: Wow! Ini Alokasi Anggaran Pilkada Palangka Raya 2018
"Besaran dana tidak ada perubahan, yakni sesuai yang kita ajukan dan sudah disetujui. Saat ini dalam proses hanya, tinggal menunggu penandatanganan nota perjanjian hibah daerah (NPDH) antara KPU dan wali kota," katanya.
KPU "Kota Cantik" Palangka Raya pada pelaksanaan pilkada serentak 2018 telah mengajukan anggaran dengan total nilai Rp18,647 miliar lebih yang mana Rp834 juta lebih untuk pendanaan pra pemilihan dan sisanya untuk tahapan pemilihan.
