Sampit (Antara Kalteng) - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rudianur meminta Pemkab setempat untuk mengevaluasi kinerja seluruh pegawai honorer.
"Evaluasi kinerja perlu untuk mengetahui sejauh mana efektivitas keberadaan para pegawai honorer. Bila tidak mendukung kinerja OPD maka hentikan saja," ucap Rudianur di Sampit, Kamis.
Dia mendukung tindakan tegas pemerintah daerah seperti pemutusan kontrak kerja terhadap tenaga honor, sebab hal itu akan mengurangi beban keuangan daerah.
Rudianur menilai tenaga kontrak di Satuan Organisasi Pemerintah Daerah (SOPD), terkadang ada yang kelebihan, sehingga rutinitasnya pun hanya datang ke kantor tanpa ada pekerjaan.
Sistem kerja tenaga honorer masih belum jelas, untuk itu perlu dilakukan evaluasi kinerja.
Rudianur juga meminta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah itu untuk tidak membebankan pekerja kepada pegawai honor, karena hal itu bukan menjadi tugas pokok mereka.
Bukan menjadi tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) pegawai honor mengerjakan pekerjaan yang sifatnya prinsip. Pegawai honor sifatnya hanya membantu, ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi perekrutan tenaga honor di beberapa SOPD dan instansi yang ada di Kotawaringin Timur diduga tidak melalui prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Hal itu terjadi karena para tenaga honor tersebut merupakan titipan dan keluarga dekat sejumlah oknum pejabat Kotawaringin Timur. Dan ada juga sebagai tim sukses pemimpin daerah itu, saat pencalonan beberapa waktu lalu.
Akibatnya, pegawai honor tersebut susah diatur dan bekerja semaunya karena merasa memiliki pengaruh dan mendapat perlindungan dari oknum pejabat. *
Berita Terkait
Pegiat berharap permainan habayang bisa difasilitasi di sekolah
Selasa, 23 April 2024 13:49 Wib
Bupati Kotim targetkan pabrik es operasional tahun ini
Selasa, 23 April 2024 5:38 Wib
Pemkab Kotim siap sukseskan Gerakan Sinergi Reforma Agraria
Selasa, 23 April 2024 5:27 Wib
Bupati Kotim instruksikan segera perbaiki jalan masuk depo sampah
Selasa, 23 April 2024 5:21 Wib
Bantu percepat pengeringan gabah, Bupati Kotim sediakan vertical dryer
Senin, 22 April 2024 22:48 Wib
Jaring bibit potensial, 189 pelajar SD Kotim ikuti O2SN dan FLS2N
Senin, 22 April 2024 22:33 Wib
Bupati Kotim minta Hiswana Migas tuntaskan konversi minyak tanah ke gas
Senin, 22 April 2024 20:26 Wib
Bupati Kotim: FBHH komitmen bersama lestarikan dan kembangkan kebudayaan
Minggu, 21 April 2024 5:26 Wib