Evaluasi Kinerja Honorer, Kata Legislator Kotim

id dprd kotim, rudianur, pegawai honorer

Evaluasi Kinerja Honorer, Kata Legislator Kotim

Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Rudianur. (Foto Antara Kalteng/Untung Setiawan )

Sampit (Antara Kalteng) - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rudianur meminta Pemkab setempat untuk mengevaluasi kinerja seluruh pegawai honorer.

"Evaluasi kinerja perlu untuk mengetahui sejauh mana efektivitas keberadaan para pegawai honorer. Bila tidak mendukung kinerja OPD maka hentikan saja," ucap Rudianur di Sampit, Kamis.

Dia mendukung tindakan tegas pemerintah daerah seperti pemutusan kontrak kerja terhadap tenaga honor, sebab hal itu akan mengurangi beban keuangan daerah.

Rudianur menilai tenaga kontrak di Satuan Organisasi Pemerintah Daerah (SOPD), terkadang ada yang kelebihan, sehingga rutinitasnya pun hanya datang ke kantor tanpa ada pekerjaan.

Sistem kerja tenaga honorer masih belum jelas, untuk itu perlu dilakukan evaluasi kinerja.

Rudianur juga meminta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah itu untuk tidak membebankan pekerja kepada pegawai honor, karena hal itu bukan menjadi tugas pokok mereka.

Bukan menjadi tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) pegawai honor mengerjakan pekerjaan yang sifatnya prinsip. Pegawai honor sifatnya hanya membantu, ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi perekrutan tenaga honor di beberapa SOPD dan instansi yang ada di Kotawaringin Timur diduga tidak melalui prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Hal itu terjadi karena para tenaga honor tersebut merupakan titipan dan keluarga dekat sejumlah oknum pejabat Kotawaringin Timur. Dan ada juga sebagai tim sukses pemimpin daerah itu, saat pencalonan beberapa waktu lalu.

Akibatnya, pegawai honor tersebut susah diatur dan bekerja semaunya karena merasa memiliki pengaruh dan mendapat perlindungan dari oknum pejabat. *