Kebakaran Rumah di Jalan Cempaka dan G Obos Akibat Korsleting

id kebakaran g obos, kebakaran jalan cempaka, polres palangka raya

Kebakaran Rumah di Jalan Cempaka dan G Obos Akibat Korsleting

Petugas dari Polsek Pahandut memberi garis polis line pasca kebakaran yang terjadi di kediaman J Koetin Jalan Cempaka, Senin (29/5/2017). (Foto Antara Kalteng/Abow)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepolisian Polres Palangka Raya, Kalimantan Tengah menyatakan bahwa musibah kebakaran yang terjadi di dua tempat seperti Jalan Cempaka dan G Obos karena korsleting listrik.

"Kebakaran yang terjadi di kediaman J Koetin Jalan Cempaka, Senin pagi karena sebuah kipas angin yang mengalami korsleting listrik hingga terjadi percikan api dan membesar, akhirnya menghanguskan tiga buah kamar rumah tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Palangka Raya, AKP Ismanto Yuwono.

Kebakaran yang menghanguskan rumah nenek berumur 80 tahun atas nama Sopia yang terjadi Minggu malam di Jalan G Obos, juga dinyatakan lantaran korsleting listrik. Kendati semula sempat diduga api berasal dari sebuah kompor yang berada di dalam rumah, katanya.

Berdasarkan informasi di lapangan, sebelum terbakarnya kediaman J Koetin yang tercatat sebagai pensiunan ASN kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Prov Kalteng, api muncul dari baling-baling kipas angin yang menyala di kamar Robbi (36) yang tak lain adalah anaknya.

"Kipas angin tersebut siang malam selalu dihidupkan. Api yang diduga berasal dari baling-baling kipas angin tersebut langsung menguasai bangunan kamar rumah saya," kata Robbi.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden sempat membuat warga sekitar dan sejumlah damkar panik. Namun tiga ruang kamar dalam bangunan rumah tersebut hangus terbakar.

Sementara untuk lokasi kebakaran di Jalan G Obos, Stepi (43) menantu nenek Shopia juga mengakui bahwa rumahnya dilalap si jago merah akibat korsleting listrik di kediamannya itu.

"Kerugian saya perkirakan Rp500 juta. Mengapa segitu karena pada saat kejadian sama sekali tidak ada barang-barang yang berhasil diselamatkan, kebetulan posisi saya tidak ada di rumah malam itu," kata Stepi.

Dia menambahkan untuk kondisi mertuanya (nenek Shopia) pasca kebakaran tersebut diinapkan di tempat kakak iparnya yang tak jauh dari lokasi kejadian.

"Kondisi ibu mertua saya sehat, hanya saja beliau masih trauma terhadap insiden tersebut," demikian Stepi.