"Mayat ditemukan mengapung ditumpukan sampah Sungai Ayuh pada Minggu (4/6) sekitar pukul 18.35 WIB," kata Kepala Desa Kayumban, Isa Koswoyo yang juga turut ikut melakukan pencarian, di Buntok, Senin.
Menurut dia, sejak dua hari satu malam pihaknya bersama dengan warga dan aparat kepolisian Polsek Gunung Bintang Awai melakukan pencarian baik didarat maupun disungai ayuh.
"Akhirnya jasad Ariman kita temukan tersangkut tumpukan sampah Sungai Ayuh, kurang lebih 3 kilometer dari tempatnya tenggelam,"ujarnya.
Sementara itu, Camat Gunung Bintang Awai (GBA) Susupmiati membenarkan, jasad korban telah ditemukan dan langsung dibawa keluarganya Di Desa Ruhing Raya, dan siang ini di kebumikan.
Sekedar diketahui, kakek bernama Ariman, warga desa Tabak Kanilan, Kecamatan Gunung Bintang Awai, ini menghilang pada Jumat (2/6) dan diduga kuat tenggelam di sungai Ayuh.
Hal tersebut diperkuat dengan ditemukannya lanjung (Alat tradisional khas suku Dayak untuk mengangkut barang), parang, handphone, alat penoreh pohon karet serta getah karet yang berada diatas jamban pada tepi sungai Ayuh.
Sebelum menghilang, informasinya pada Jumat (2/6) sempat menelpon anaknya bernama Aris untuk menggiling padi, akan tetapi Aris tidak datang, dan keesokan harinya, Sabtu (3/6) baru datang ketempat ayahnya.
Pada saat itu Aris kaget, lantaran dirumah tidak ditemukan ayahnya, kemudian Aris mencari disekeliling rumah, ditemukan kasur, dan padi yang dijemur dalam kondisi basah.