Sukamara Akan Kelola Sampah Terintegrasi Hingga Setiap Kecamatan

id pemkab sukamara, Dinas sukamara, uptd TPA, Arif Rahman Hakim

Sukamara Akan Kelola Sampah Terintegrasi Hingga Setiap Kecamatan

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Sukamara H Arif Rahman Hakim. (Foto Antara Kalteng/Gusti Jainal)

Sukamara (Antara Kalteng) - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Sukamara H Arif Rahman Hakim mengatakan pengelolaan sampah di Kabupaten Sukamara akan dilakukan secara integrasi, salah satunya adalah dengan membangun Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di setiap kecamatan.

"Langkah pembentukan UPTD TPA tersebut agar pengelolaan sampah bisa lebih teratur dan tertata dengan baik yang dikelola mulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten," kata Rahman di Sukamara.

Menurutnya, untuk dapat membentuk UPTD TPA Pemkab Sukamara melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) setempat tengah menyusun naskah akademis pembentukan UPTD TPA, dan ditarget akhir tahun ini untuk peraturan daerah pembentukan UPTD TPA ini bisa disahkan.

Selain itu Kabupaten Sukamara menjadi kabupaten percontohan pembentukan UPTD TPA di Kalimantan Tengah, karena sistem pengelolaan sampah di Sukamara sudah memenuhi standar nasional.

"Karena TPA kita sudah menggunakan sanitariy landfill yang merupakan standar nasional, selain itu pihak Kementerian PUPR melihat Sukamara bagus dalam pengelolaan persampahan, Sukamara dipilih untuk menjadi percontohan bagi kabupaten lainnya" ujar Arief Rahman.

Dikatakannya juga, bila UPTD TPA ada di seluruh kecamatan maka akan memudahkan pengelolaan sampah di ibukota kecamatan dan akan diintergrasikan hinga tingkat desa pada 2023.

"Kalau ada UPTD maka di kecamatan maka akan sama dengan di ibukota kabupaten, ada pengolahan sampahnya, ada TPS, ada tenaga yang tugasnya mengambil sampah atau pasukan kuning," terangnya. 

Masalah sampah memerlukan perhatian serius, karena manusia selalu memproduksi sampah satiap harinya. Jika tidak dikelola dengan baik maka akan menjadi bom waktu yang akan menyulitkan pemerintah dan juga masyarakat.

"Sampah ini setiap waktu volumenya terus bertambah mengikuti jumlah penduduk dan aktivitas masyarakat, kalau tidak kita tangani dari awal pengelolaannya secara sistematis maka akan menjadi masalah besar di kemudian hari," tambahnya