Gubernur Dilematis Sikapi Pembangunan Kereta Api Katingan

id gubernur kalteng, sugianto sabran, Gubernur Dilematis Sikapi Pembangunan Kereta Api Katingan

Gubernur Dilematis Sikapi Pembangunan Kereta Api Katingan

Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran. (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran terkesan dilematis menyikapi pembangunan kereta api khusus pengangkut batu bara dari Kabupaten Katingan hingga Gunung Mas yang tetap dilaksanakan PT Sinar Usaha Sejati.

Membangun rel kereta api sepanjang 100 kilometer memerlukan biaya puluhan triliun rupiah sehingga jika dihentikan pembangunannya dapat berdampak pada minimnya kepercayaan investor datang ke Kalteng, kata Sugianto di Palangka Raya, Rabu malam.

"Sementara membangun Kalteng yang luasnya mencapai 1,5 kali pulau Jawa, tidak bisa hanya mengharapkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), tapi juga memerlukan peran investor berinvestasi. Ini perlu menjadi bahan pertimbangan juga," tambahnya.

Mengenai masih tetap berlangsungnya pembangunan rel kereta api Katingan-Gumas, orang nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini menduga ada kekurangpahaman investornya terhadap aturan di provinsi ini.

Sugianto mengatakan investor tersebut mungkin beranggapan bahwa rekomendasi izin pelepas kawasan hutan (IPKH) sudah cukup untuk memulai pembangunan rel kereta api, tapi ternyata aturan Indonesia mengharuskan ada izin terminal khusus, izin koridor, izin trase, dan izin tata batas.

"Kalau menunggu itu semua baru bisa dilakukan pembangunan, ya tidak terbangun-bangun kereta Api di Kalteng ini. Ambil contoh saja pembangunan kereta Api Puruk Cahu-Bangkuang, sampai sekarang ini kan tidak jalan-jalan juga. Ini perlu menjadi bahan pertimbangan," ucapnya.

Meski begitu, mantan Anggota DPR RI ini tetap meminta PT SUS melengkapi berbagai persyaratan sesuai aturan yang berlaku, dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan berupaya membantu memfasilitasinya.

"Ini kalau saya yang pernah jadi sebagai pengusaha ya, tetap saja berjalan pembangunannya sembari persyaratan dilengkapi. Kan persyaratan itu juga nantinya dilengkapi. Ya berjalan bersamaan saja. Ini investasi yang besar dan sangat serius," kata Sugianto.