Polres Seruyan Jaring Pembawa Senjata Tajam

id polres seruyan, operasi K2YD, senjata tajam

Polres Seruyan Jaring Pembawa Senjata Tajam

Pemeriksaan yang dilakukan personel Kepolisian Resor Seruyan, Kalimantan Tengah saat Operasi Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (K2YD) di Kuala Pembuang, Sabtu malam. (Foto Antara Kalteng/Fahrian A.)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Kepolisian Resor Seruyan, Kalimantan Tengah menjaring seorang warga pembawa senjata tajam dalam Operasi Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (K2YD) di Kuala Pembuang, Minggu.

"Warga pembawa senjata tajam jenis pisau lipat langsung kita amankan untuk menjalani proses lebih lanjut," kata Kapolres Seruyan AKBP Nandang Mu`min Wijaya usai memimpin Operasi K2YD.

Ia mengatakan, selain mengamankan pembawa senjata tajam, petugas juga berhasil menjaring belasan warga dengan berbagai pelanggaran seperti tidak membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), surat-surat dan kelengkapan berkendara untuk menjalani proses lebih lanjut.

"Total yang kita amankan ada 18 orang termasuk di dalamnya beberapa orang anak di bawah umur yang tidak dilengkapi surat atau kelengkapan berkendara, serta 12 unit sepeda motor," katanya.

Mantan Kasubdit I Dit Narkoba Polda Kalteng ini menegaskan, operasi serupa akan terus digelar hingga menjelang Idul Fitri 1438 Hijriah dengan melibatkan puluhan personel gabungan dari berbagai satuan di Polres Seruyan.

"Sasaran operasi adalah pelaku premanisme, kriminalitas dan pelaku pelanggaran lainnya pada lokasi-lokasi seperti pasar, terminal, fasilitas umum lainnya, dan tempat-tempat rawan kejahatan lainnya," katanya.

Ia menambahkan, sesuai dengan instruksi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, operasi K2YD dilaksanakan untuk mencegah dan mengurangi tindak kriminalitas serta penyakit masyarakat selama Ramadan hingga menjelang Idul Fitri.

"Meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat dalam menyambut hari raya sering dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya, sehingga perlu ada pencegahan dan penegakan hukum agar masyarakat aman," katanya.