Tragis! Bocah Berumur 10 Tahun Dikeroyok dan Dibuang ke Irigasi

id polres bartim, polsek bambulung, bocak kecil dibuang ke irigasi

Tragis! Bocah Berumur 10 Tahun Dikeroyok dan Dibuang ke Irigasi

Kapolres Bartim AKBP Raden Petit Wijaya (jaket hitam) ditemani Marhat (ayah korban) melihat kondisi Samudra bocah berumur 10 tahun yang dikeroyok dan dibuang ke irigasi. Ia kini dirawat di Ruang UGD RSUD dr. Doris Sylvanus, Palangka Raya, Senin (12/6

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Samudra, seorang bocah berumur 10 tahun anak dari Marhat (43) warga Kecamatan Pematang Karau, Desa Tumpung Ulung ditemukan tidak sadarkan diri di dalam irigasi, usai dikeroyok dua orang rekannya.

Kini bocah yang masih duduk di bangku kelas satu SD Bambulung tersebut mengalami luka serius di bagian kepala dan wajah. Bocah tersebut kini harus mendapat perawatan serius di ruang ICU dr. Doris Sylvanus Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

"Awalnya Samudra ini pamit bersama keluarga Minggu (11/6/2017) sekitar pukul 19.00 WIB berniat hendak melaksanakan shalat taraweh. Entah kenapa tidak kunjung pulang. Senin (13/6/2017) pagi kita mencari dia dan ditemukan di irigasi dengan kondisi tidak sadarkan diri," kata Marhat, Seni  malam di Palangka Raya.

Melihat kondisi anaknya tidak sadarkan diri, Marhat dan kakak Samudra, Santoso, langsung membawa anaknya itu kerumah sakit untuk diberikan pertolongan.

"Anak saya ini dikeroyok dua orang rekannya yang berumur 15 tahun. Usai dikeroyok dia dibuang ke irigasi," ucapnya dengan nada sedih.

Sedangkan Kapolres Barito Timur AKBP Raden Petit Wijaya menegaskan kasus ini juga sudah ditangani oleh pihak Polsek Bambulung. Kini petugas masih melakukan pencarian kepada dua pelaku pengeroyokan bocah berumur 10 tahun yang mengalami luka dalam dibagian kepala.

"Kasus ini tetap kita tangani, kendati pelakunya anak di bawah umur. Mengenai prosesnya nanti kita akan bertindak profesional dan mengacu kepada undang-undang anak," kata Reden.

Mengenai modusnya, lanjut Raden, pihaknya belum bisa memastikan lantaran apa. Sebab, korban hingga sampai sekarang belum bisa dimintai keterangan seputar kejadian yang dialaminya.

"Kepolisian juga akan mencari tahu dari saksi mata yang diduga mengetahui kasus ini. Guna dapat mengamankan kedua pelaku. Untuk salah satu nama sudah kita kantongi," ucapnya.

Berdasarkan pantauan Antarakalteng.com di ruang UGD bagian kepala bocah 10 tahun itu retak dan mengalami pendarahan yang sangat serius. Maka dari itu dia harus dirawat di ruang ICU.

Untungnya sejumlah warga yang mendengar kasus tersebut melalui media sosial, juga berdatangan dan memberikan bantuan baik pakaian layak pakai, makanan serta uang tunai untuk biaya perawatan yang bersangkutan.