Warga Kotim Sambut Pasar Murah Disperindag

id Kotawaringin Timur, Sampit, Disperindag Kotim, Warga Kotim Sambut Pasar Murah Disperindag

Warga Kotim Sambut Pasar Murah Disperindag

Operasi Pasar Cabai - Operasi pasar murah yang digelar Bulog Subdivre Sampit, diserbu pembeli, Jumat (13/1/17). Harga cabai dan kebutuhan lainnya dijual lebih murah dibanding di pasaran. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menyambut gembira dan merasa sangat terbantu keberadaan pasar murah yang dilaksanakan Dinas Perdagangan dan Perindustrian setempat.

"Lumayan dibantu pemerintah Rp50.000, bagi kami orang tidak mampu ini tentu sangat berarti. Kalau bisa nanti diperbanyak karena masih banyak warga lainnya yang belum dapat kupon," kata Rohani, warga Sampit, Selasa.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian menggelar pasar murah di sejumlah kecamatan. Pasar murah perdana dilaksanakan saat Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat di Desa Eka Bahurui Kecamatan Mentawa Baru Ketapang pada 23 Mei lalu dengan menjual sebanyak 1000 paket sembako.

Selanjutnya, pasar murah dilaksanakan bergiliran sejak awal Ramadhan lalu di Kecamatan Kecamatan Parenggean, Cempaga Hulu, Cempaga, Kotabesi, Mentaya Hilir Utara, Baamang dan terakhir pada Rabu (14/6) di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, dengan jumlah masing-masing 600 paket sembako.

Setiap paket senilai Rp200.000 berisi 10 beras, dua liter minyak goreng, 2 kg gula pasir, lima bungkus mi instan dan dua kaleng susu kental manis. Harganya menjadi murah karena pemerintah mensubsidi setiap paket Rp50.000 sehingga warga hanya membayar Rp150.000 per paket.

"Masyarakat kami sangat terbantu dengan pasar murah ini. Sebelumnya, kupon sudah kami bagikan kepada pasukan pemburu sampah dan warga tidak mampu di lima kelurahan dan satu desa. Pemberlakuan sistem kupon ini supaya tepat sasaran dan tertib," kata Camat Baamang, H Muhammad Yusransyah.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kotawaringin Timur, H Muhammad Tahir mengatakan, pasar murah dilaksanakan untuk membantu masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pokok selama Ramadhan ini.

"Subsidi sembako ini juga diberikan untuk menekan inflasi. Sampit tertinggi inflasi di Kalimantan Tengah karena mahalnya kebutuhan pokok. Makanya pasar murah ini dilaksanakan untuk membantu masyarakat dan menekan inflasi," kata Tahir.

Saat pasar murah digelar di aula Kecamatan Baamang, masyarakat sangat antusias membeli paket sembako bersubsidi tersebut. Mereka senang bisa kebagian kupon untuk membeli paket sembako itu.