Jakarta (Antara Kalteng) - Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Melania Trump menuntut Mail Media yang menjalankan situs berita Daily Mail pada 6 Februari 2017.
Tuntutan itu diajukan di pengadilan Manhattan atas tuduhan tak akurat nan jahat tentang Sang Ibu Negara Melania, yang ditulis Daily Mail Agustus lalu, meski akhirnya artikel tersebut dicabut.
Artikel itu dianggap telah merugikan Melania sebesar 150 juta dolar AS atau setara dengan Rp2 triliun-an.
Meski tak secara gamblang menyebut posisi Melania sebagai Ibu Negara, tuntutan itu mengimplikasikan itu merupakan basis dari klaim-nya.
Tuntutan menyebut "Nyonya Trump memiliki kesempatan unik, sekali seumur hidup.. untuk meluncurkan merk komersial dalam berbagai kategori, di mana masing-masing mampu mengumpulkan multi-juta dolar hubungan bisnis untuk jangka waktu muti-tahun selama Penggugat menjadi wanita yang paling disorot kamera di dunia."
Nyonya Trump mulai aksi hukumnya melawan Mail akhir September 2016 lalu saat dia menuntut media tersebut dan seorang blogger di Maryland. Webster Tarpley yang juga menerbitkan klaim keji yang ditulis dalam bahasa Slovenia.
Mail pun menerbitkan permintamaafan dan pencabutan berita minggu lalu.
Pengacara Melania adalah Charles Harder yang mewakili Hulk Hogan melawan Gawker dan menang 140 juta dolar AS sehingga menyebabkan Gawker gulung tikar, The Economist.
Berita Terkait
Jimmy Kimmel sindir Donald Trump di acara Oscar
Senin, 11 Maret 2024 17:18 Wib
Donald Trump kalahkan Haley dalam pemilihan awal capres Partai Republik
Minggu, 25 Februari 2024 19:06 Wib
Hasil akhir survei menunjukan Trump mengungguli Biden pada pemilu 2024
Sabtu, 24 Februari 2024 17:43 Wib
Donald Trump dijatuhi denda 355 juta dolar AS terkait kasus penipuan bisnis di New York
Sabtu, 17 Februari 2024 13:17 Wib
Berikut daftar Bacapres AS dari Partai Republik
Jumat, 15 September 2023 8:43 Wib
Trump menyerahkan diri dan ditahan di penjara AS selama 20 menit
Jumat, 25 Agustus 2023 15:15 Wib
Trump minta sidang atas kasus pemerkosaan Jean Carroll dibatalkan
Selasa, 2 Mei 2023 8:29 Wib
Donald Trump ancam akan hancurkan jaksa bila dirinya dijatuhkan tuntutan pidana
Sabtu, 25 Maret 2023 18:07 Wib