BPJS Seruyan Ajak Jurnalis Sosialisasikan JKN-KIS

id BPJS kesehatan, JKN-KIS, BPJS seruyan

BPJS Seruyan Ajak Jurnalis Sosialisasikan JKN-KIS

BPJS Kesehatan Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah saat menggelar sosialisasi tentang kepesertaan di Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Seruyan di Kuala Pembuang, Kamis. (Foto Antara Kalteng/Fahrian A.)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah mengajak jurnalis untuk ikut mensosialisasikan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kepada masyarakat di kabupaten tersebut.

"Kita berharap dengan adanya kemitraan yang dibangun bersama jurnalis, dapat meningkatkan jumlah kepesertaan BPJS di Seruyan, melalui sosialisasi yang dilakukan di berbagai media," kata Kepala BPJS Seruyan Herlina A Lestari di Kuala Pembuang, Jumat.

Ia menjelaskan, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40/2014, pada 2019 seluruh masyarakat harus terjamin kesehatannya melalui Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).

"Artinya per 1 Januari 2019 seluruh masyarakat Indonesia termasuk di Seruyan harus sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Bahkan orang asing yang bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia wajib menjadi peserta program jaminan sosial sesuai aturan yang berlaku," katanya.

Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 86/2013, setiap orang dan pemberi kerja wajib mendaftarkan pekerja serta anggota keluarganya sebagai peserta BPJS sesuai dengan pentahapan dari kepesertaan BPJS Kesehatan yang menjadi wajib bagi semua warga sebelum 1 Januari 2019.

"Bila kewajiban itu tidak dipenuhi, sesuai dengan peraturan tersebut, maka perorangan atau pemberi kerja akan kesulitan untuk mengakses pelayanan publik tertentu dari pemerintah," katanya.

Ia menambahkan, hingga saat ini masyarakat di Seruyan masih banyak yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, dan dari data kepesertaan per Juni 2017 baru mencapai 48 persen atau sekitar 74 ribu orang dari jumlah penduduk sekitar 155.667 jiwa.

"Jadi masih banyak yang belum menjadi peserta BPJS, karena itu kami terus berupaya menjalin kemitraan dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk jurnalis untuk mendorong partisipasi masyarakat serta meningkatkan kepatuhan peserta BPJS," katanya.