Temanggung (Antara Kalteng) - Presiden Joko Widodo ingin agar lagu-lagu Jawa seperti tembang macapat diajarkan kepada anak-anak terutama di daerah Jawa karena merupakan budaya asli Indonesia.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara
Penyerahan Kartu Indonesia Pintar kepada siswa di Kabupaten Temanggung
yang digelar di Gedung Pemuda Kabupaten Temanggung, Sabtu.
"Tembang macapatan merupakan budaya kita sehingga anak-anak harus diberi tahu," kata Presiden.
Oleh karena itu, setiap kunjungan kerjanya terutama di wilayah Jawa
Tengah dan sekitarnya, Presiden selalu bertanya kepada siswa-siswa yang
dijumpainya tentang siapa yang bisa menyanyikan lagu Jawa atau nembang macapat.
Mantan Walikota Solo itu akan meminta siswa yang mengaku bisa
menyanyikan lagu Jawa agar membawakannya di panggung kemudian Presiden
akan menghadiahi mereka sepeda.
Sebagaimana yang dilakukan di Kabupaten Temanggung, dua siswa yang
mengaku bisa menyanyikan lagu Jawa diminta tampil ke depan.
Siswa pertama bernama Karen yang bersekolah di SMP N 2 Temanggung menyanyikan tembang macapat Gambuh.
Presiden meminta hadirin bertepuk tangan saat Karen menyanyikan lagu Gambuh.
"Apa itu filosofinya, artinya?" Tanya Presiden.
"Menceritakan keadaan seseorang yang ingin menikah," jawab Karen.
"Bener? Diambil sepedanya," kata Presiden disambut tepuk tangan riuh hadirin, Karen pun girang saking senangnya.
Siswa kedua yang menyanyikan lagu Jawa yakni Uswatun Khasanah dari SMK N1 Temanggung.
Ia pun menyanyikan Gambuh pada lirik yang berbeda.
Saat ditanyakan artinya oleh Presiden Uswatun dengan lantang menjelaskan.
"Pesannya mengajarkan kita untuk menyembah empat perkara, supaya
hidupnya lebih baik, cipta jiwa rasa harus dipadukan supaya jiwa kita
terjamin, supaya jiwa kita tidak hanya di dunia tapi di akhiratnya,"
kata Uswatun.
Jawaban itu pun disambut tepuk tangan riuh hadirin lalu Presiden memberikannya hadiah sepeda.
Presiden lalu memanggil siswa-siswa lain yang bisa pencak silat,
menyebutkan nama-nama provinsi, dan menyebutkan nama-nama suku lalu juga
memberikan hadiah sepeda kepada mereka.
"Pesan saya belajar yang baik, tugas anak-anak adalah belajar yang
baik agar masa depan kita baik dan kita nanti sumber daya manusia
Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain karena persaingan
10-20 tahun yang akan datang sangat ketat sekali anak-anak harus belajar
dan jangan lupa beribadah dan berolahraga," kata Presiden.
Pada kesempatan itu dibagikan 1231 KIP terdiri SD 425, SMP 268, SMA 103, SMK 232, Paket B 52, dan Paket C 151 orang.
Berita Terkait
Pj Bupati Barut terima penghargaan dari Menteri Dikbudristek
Jumat, 3 Mei 2024 16:42 Wib
Pemkab Murung Raya apresiasi peran organisasi perempuan dalam pembangunan daerah
Rabu, 1 Mei 2024 9:07 Wib
Pemprov Kalteng sosialisasikan UU HKPD ke paguyuban dealer kendaraan
Selasa, 30 April 2024 17:41 Wib
Pemkab Sukamara apresiasi kiprah kaum wanita dalam pembangunan daerah
Senin, 29 April 2024 17:05 Wib
Disarpustaka Kapuas terus berupaya mengamankan arsip daerah
Senin, 29 April 2024 15:08 Wib
Lulusan Teknik Sipil UMPR siap berkiprah langsung dalam pembangunan daerah
Senin, 29 April 2024 11:24 Wib
HUT Otonomi ke-28 harus semakin memperkokoh komitmen membangun daerah
Kamis, 25 April 2024 18:16 Wib
KPK sebut masih banyak konflik kepentingan libatkan pejabat pusat dan daerah
Kamis, 25 April 2024 14:55 Wib