Mudik Lebaran, Masyarakat Diimbau Naik Angkutan Resmi, Kenapa?

id dprd kotim, terminal patih rumbih, terminal sampit,

Mudik Lebaran, Masyarakat Diimbau Naik Angkutan Resmi, Kenapa?

Kepala Dishubkominfo Kotim, H Fadlian Noor ikut memantau pemeriksaan sopir dan bus di Terminal Patih Rumbih Sampit, Kamis (30/6) malam untuk memastikan semua dalam kondisi laik mengangkut penumpang. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Hari Rahmad Panca Setya mengimbau masyarakat setempat yang akan mudik Lebaran untuk naik angkutan resmi.

"Demi keamanan, keselamatan, dan kenyamanan, masyarakat diharapkan lebih teliti memilih angkutan mudik, terutama untuk angkutan darat, jangan sampai naik angkutan liar atau tidak resmi," katanya kepada wartawan di Sampit, Kamis.

Hari mengungkapkan, menjelang hari raya biasanya banyak kendaraan angkutan penumpang yang munculnya secara dadakan dan mereka bisa dipastikan tidak memiliki izin resmi dari instansi terkait.

Kendaraan angkutan mudik yang tidak berizin tentunya sangat membahayakan penumpang, sebab rawan terjadi tindak kejahatan, dan jika terjadi kecelakaan luka, cacat atau meninggal dunia korbannya tidak akan mendapatkan santunan dari Jasa Raharja.

Menurut Hari, berbeda dengan angkutan penumpang yang resmi atau berizin, keberadaan mereka selalu dipantau oleh pemerintah, dan memiliki jaminan mendapat santunan dari Jasa Raharja jika terjadi kecelakaan.

Kondisi kendaraan angkutan mudik yang memiliki izin resmi dari pemerintah selalu diperiksa, begitu juga dengan kesehatan sopir, dan jika sampai terjadi kecelakaan korbannya bisa dipastikan akan mendapat santunan dari Jasa Raharja.

"Pemudik hendaknya tidak tergiur dengan tawaran harga yang murah perbedaan biaya antara angkutan resmi dengan kendaraan angkutan liar tidak seberapa banyak, bahkan bisa lebih mahal angkutan tidak resmi, saya harap masyarakat juga lebih mengutamakan keselamatannya selama mudik Lebaran," katanya.

Sementara itu, sebelumnya pihak terminal Patih Rumbih Sampit bersama dengan tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur melakukan pemeriksaan kesehatan sopir bus antar kabupaten.

"Pemeriksaan kesehatan sopir bus tersebut kita lakukan atas inisiatif pihak terminal. Dan dalam pemeriksaan itu tidak ditemukan adanya sopir yang tidak sehat, semuanya dalam kondisi bugar," kata Plt Kepala UPTD Terminal Patih Rumbih Sampit, I Ketut Seleb.

Untuk menjamin keselamatan, petugas memeriksa kesehatan sopir dan armada yang akan digunakan. Jika ditemukan ada sopir yang kondisi kesehatannya tidak memungkinkan maupun armada yang tidak laik keselamatan untuk digunakan maka keberangkatannya akan dibatalkan.

Ketut menegaskan, faktor keamanan menjadi pertimbangan utama pihaknya. Penyelenggaraan transportasi juga memprioritaskan kenyamanan penumpang.