BPBD Kotim Imbau Pemudik Cegah Kebakaran

id bpbd kotim, pemudik, cegah kebakaran

BPBD Kotim Imbau Pemudik Cegah Kebakaran

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim, Sutoyo saat menjadi narasumber sosialisasi bahaya kebakaran hutan dan lahan di salah satu kecamatan. (Istimewa)

Sampit (Antara Kalteng) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur, Kalteng, mengimbau masyarakat mencegah kebakaran, khususnya rumah-rumah kosong yang sedang ditinggal mudik penghuninya.

"Matikan lampu-lampu yang tidak perlu. Cabut kabel aliran listrik yang tidak bermanfaat, apalagi di musim hujan ini sering terjadi korsleting listrik bila ada atap yang bocor sehingga air menetes di kabel yang terbuka atau sudah tua," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur, Sutoyo di Sampit, Kamis.

Peringatan itu disampaikan karena rumah yang ditinggal kosong rawan aksi kejahatan dan bencana kebakaran. Untuk itulah warga yang ingin mudik diimbau memeriksa dapur dan jaringan listrik untuk memastikan semuanya aman meski ditinggal mudik.

Kotawaringin Timur, khususnya di kota Sampit, cukup rawan kebakaran. Berdasarkan data, selama Mei dan Juni, sudah lebih dari tiga kali terjadi kebakaran dan menghanguskan delapan rumah sehingga membuat 13 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan kerugian ratusan juta rupiah.

Bencana bisa terjadi kapan, di mana dan menimpa siapa saja. Namun kewaspadaan yang dimulai dari diri sendiri, bukan hal mustahil bisa menghindarkan diri dari bencana.

"Tempatkan barang-barang di tempat yang aman, mengunci jendela, pintu dan melaporkan ke pihak RT atau RW dan tetangga yang tidak mudik. Periksa kendaraan yang digunakan dan kesehatan diri sebelum melakukan perjalanan jauh untuk menghindari bencana yang membahayakan diri kita, keluarga dan orang lain," kata Sutoyo.

Sutoyo mengimbau masyarakat tidak memaksakan diri saat mudik. Jika lelah, harus segera singgah beristirahat karena berisiko bagi keselamatan jika berkendaraan dalam kondisi tidak sehat.