Setio, pemilik jasa penyewaan mobil, di Palangka Raya, pada Jumat mengatakan semua 20 mobil yang disewakan telah "dibooking" untuk dipakai mudik, bahkan sebagian besar di antaranya telah dibawa pelanggan.
"Kebanyakan pelanggan menyewa untuk digunakan untuk pulang kampung. Ada yang menyewa selama lima hari ada juga yang tujuh hari," kata bapak dua anak itu.
Ia menjelaskan seperti tahun-tahun sebelumnya, pemasukan bisnis jasa penyewaan mobil memasuki Libur Lebaran cukup lumayan.
"Apalagi lagi penyewa bisa meminjam rata-rata minimal lima hari sampai seminggu, sudah pasti pendapatan jauh berbeda dari hari-hari biasanya, yang rata-rata hanya selama satu sampai tiga hari sekali sewa," katanya.
Dia menerangkan besaran tarif penyewaan tergantung dari jenis mobil dan lama sewa. Namun rata-rata satu mobil dikenakan harga sewa antara Rp450 ribu sampai Rp600 ribu per hari.
"Dari kebanyakan penyewa, mobil yang paling dicari ialah Avanza karena selain harga sewa yang cukup murah, biaya bensin juga murah. Selain itu mobil jenis ini digemari pelanggan karena mampu banyak membawa barang bawaan pemudik," katanya.
Sejumlah rental mobil di Palangka Raya yang biasanya terdapat mobil berjajar menunggu penyewa, pada H-2 hari raya, mobil-mobil tersebut tak terlihat lagi.
Tak hanya itu, bahkan beberapa "show room" mobil pun juga ikut "banting setir" mengalihkan usahanya menjadi jasa penyewaan mobil selama Libur Lebaran.
Saifuddin, warga Jalan G. Obos, Palangka Raya, mengatakan bahwa untuk menyewa mobil memang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya, agar bisa mendapatkan mobil yang sesuai kebutuhan baik dari kapasitas hingga biaya.
Dia mengatakan bahwa sejak dua minggu menjelang hari Raya Idul Fitri, dirinya telah memesan kepada pihak jasa penyewaan mobil, agar bisa disiapkan satu mobil yang sesuai.
"Saya menyewa mobil untuk satu minggu, khusus membawa istri dan dua anak serta dua keponakan untuk merayakan lebaran di Buntok dan besok kami akan berangkat mudik. Harga mobil yang saya sewa termasuk termurah senilai Rp500 ribu per hari," katanya.
Ia menambahkan, kalau menggunakan jasa angkutan travel atau bus, menurutnya dana yang dikeluarkan kurang lebih dengan menyewa satu mobil.
"Total keluarga saya ada enam orang, jika Rp150 ribu per orang setiap kursi travel, biayanya total pembelian tiketnya juga lumayan. Makanya saya pilih sewa sehingga. Nanti saat di kampung kita juga lebih mudah saat akan bepergian," katanya.
