Warga Serahkan Anak Orangutan BKSDA Kotim

id bksda kotim, orang utan, owa-owa

Warga Serahkan Anak Orangutan BKSDA Kotim

Ilustrasi (Istimewa)

Sampit (Antara Kalteng) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah, kembali menerima satu anak orangutan yang diserahkan oleh warga Kabupaten Kotawaringin Timur yang prihatin dengan kondisi satwa dilindungi tersebut.

"Kondisi orangutan itu sehat. Seperti biasa, orangutan ini akan kami bawa ke kantor BKSDA di Pangkalan Bun untuk diobservasi. Jika dianggap sudah siap, baru dilepasliarkan ke Suaka Margasatwa Lamandau," kata Muriansyah, Komandan Pos Jaga BKSDA di Sampit, Rabu.

Kali ini anak orangutan yang diserahkan warga adalah orangutan berusia sekitar satu tahun berjenis kelamin betina. Satwa dilindungi itu diserahkan oleh Cuandi, warga Desa Bukit Makmur Kecamatan Parenggean.

Cuandi mengaku mendapatkan anak orangutan itu dari rekannya bernama Sugianto, warga Desa Pelangkon Kabupaten Katingan. Sebelumnya, Sugianto sempat delapan bulan memelihara satwa yang ditemukan di hutan tersebut

Cuandi mengaku menyerahkan anak orangutan itu ke BKSDA agar binatang malang itu lebih terjamin keselamatannya dan bisa dilepas kembali ke hutan yang kondisinya masih bagus. BKSDA sangat mengapresiasi kesadaran warga menyerahkan satwa dilindungi kepada BKSDA.

"Kesadaran masyarakat untuk turut menyelamatkan satwa liar, khususnya yang dilindungi, makin meningkat. Ini langkah paling tepat jika menemukan ada satwa liar, apalagi satwa dilindungi," kata Muriansyah.

Penyerahan anak orangutan ini disaksikan anggota Polsek Parenggean dan LSM COP. Ini merupakan orangutan ke delapan yang diterima BKSDA dari masyarakat sepanjang 2017 ini.

Selasa (20/6) lalu BKSDA juga menerima seekor owa-owa jantan dewasa yang diserahkan seorang warga Kecamatan Antang Kalang. Owa-owa merupakan salah satu satwa dilindungi.

Muriansyah mengimbau masyarakat tidak membunuh atau memelihara satwa dilindungi, khususnya orangutan dan owa-owa. Selain bisa dipidana penjara lima tahun dan denda Rp100 juta, memelihara orangutan berisiko terjangkit berbagai penyakit yang bisa ditularkan satwa itu seperti tuberculosa atau TBC, hepatitis, herpes dan lainnya.