Waduh! Harga Sembako Melebihi Harga Eceran Tertinggi TPID Kalteng

id TPID Kalteng, harga sembako, Harga eceran tertinggi

Waduh! Harga Sembako Melebihi Harga Eceran Tertinggi TPID Kalteng

Papan pengumuman daftar harga tertinggi sejumlah bahan pokok milik TPID Kalteng di Pasar Kahayan Kota Palangka Raya, Selasa (27/06/2017). (Foto Antara Kalteng/Jaya Wirawana Manurung)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Harga sembilan bahan pokok di sejumlah pasar di Kota Palangka Raya empat hari pascahari raya Idul Fitri 1438 Hijriyah mulai menurun, tapi masih di atas harga eceran tertinggi yang ditetapkan Tim Penanggulangan Inflasi Daerah Kalimantan Tengah.

Pantauan di Pasar Kahayan Kota Palangka Raya, Kamis, harga cabai merah kecil masih Rp80 ribu per kg atau lebih tinggi Rp30 ribu dari papan pengumuman het TPID Kalteng yang hanya Rp50 ribu.

Harga daging ayam Rp36 ribu atau lebih tinggi Rp2 ribu dari het TPID yang hanya Rp34 ribu.

"Harga cabai merah kecil berbeda beli per ons dan per kg. Kalau per ons Rp10 ribu, kalau per kg Rp80 ribu. Ini pun sudah turun. Sempat juga Rp100 ribu per kg," kata Sri Dina, salah seorang pedagang cabai yang ada di Pasar Kahayan.

Elysa Landu, pedagang daging ayam ras di Pasar Kahayan mengatakan harga daging ayam ras terus mengalami penurunan. Sehari setelah Idul Fitri harga per kg mencapai Rp40 ribu, dua hari kemudian turun Rp38 ribu, dan sekarang ini Rp36 ribu.

Warga jalan Rajawali 4 Kota Palangka Raya itu mengatakan penurunan itu dikarenakan pasokan ayam mulai normal dan pedagang yang sempat libur karena pulang kampung sudah kembali berjualan.

"Baru hari ini harga daging ayam per kg Rp36 ribu. Modalnya memang sempat mahal dan sulit didapat. Orang yang biasa memotong dan membersihkan bulu ayam ras kan sempat tutup beberapa hari. Ini yang membuat kita menjualnya mahal," kata Elysa.

Tim Satgas Pangan Polda Kalimantan Tengah menemukan harga cabai di Kota Palangka Raya yang sempat mencapai Rp150 ribu per kilogram sehari sebelum Idul Fitri. Hal ini disebabkan banyak pedagang telah pulang kampung atau libur berdagang.

Perwakilan Satgas Pangan yang juga Direktur Direktorat Kriminal Umum Polda Kalteng Kombes Pol Ignatius Agung Prasetyoko mengatakan keterlambatan pasokan cabai dari Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan juga menjadi penyebab harga cabai meningkatkan tajam selama tiga hari, kata

"Kita memang langsung melakukan penyelidikan terhadap cabai. Itu kenapa harga cabai Rp150 ribu per kg hanya sekitar tiga hari. Kalau sekarang ini kan kondisinya sudah relatif stabil. Cabai per kg sekarang ini dikisaran Rp70 ribu sampai Rp80 ribu," kata Agung.