Palangka Raya (Antara Kalteng) - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Ina Prayawati mengapresiasi kerja Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) bersama Satgas Pangan Kalteng yang berhasil mengendalikan harga selama Ramadhan hingga pascalebaran.
"Kenaikan harga sempat terjadi pada beberapa komoditas, namun dengan cepat ditangani TPID dan Tim Satgas Pangan sehingga tidak terlalu meresahkan masyarakat," ucap Ina di Palangka Raya, Jumat.
Dikatakan, kalau melihat kenaikan harganya tidak terlalu tinggi dan cepat diatasi, selain ketersediaan sembako di sejumlah pasar memadai.
Legislator FPDIP DPRD Kalteng ini berpesan agar TPID Kalteng tetap mengevaluasi langkah yang telah dilakukan. Sebab, harga daging ayam, daging sapi dan cabai sepertinya masih belum terlalu berhasil dikendalikan.
Dia mengatakan ketersediaan tiga komoditas tersebut selalu ada namun pada saat hari-hari besar harganya selalu mengalami kenaikan. Hal ini perlu mendapat perhatian serius dan disusun strategi jangka panjang agar tidak terulang kembali.
"Kalau memang pasokan daging sapi, daging ayam ras dan cabai masih bergantung dengan provinsi lain, maka perlu ada program yang melibatkan masyarakat untuk memenuhi tiga komoditas itu. Lahan di Provinsi Kalteng kan masih luas. Tinggal di susun saja programnya," kata Ina.
Kenaikan harga cabai, daging ayam dan daging sapi di Kota Palangka Raya provinsi Kalteng menurut hasil penyelidikan tim Satgas Pangan Polda Kalteng diakibatkan sejumlah penjual sayuran tidak berjualan dan adanya keterlambatan pasokan dari provinsi lain.
Perwakilan Satgas Pangan Polda Kalteng yang juga Direktur Direktorat Kriminal Umum Polda Kalteng Kombes Pol Ignatius Agung Prasetyoko mengatakan banyaknya pedagang sayur yang masih libur dan keterlambatan pasokan dari Banjarmasin sebagai penyebab melonjaknya harga cabai di Palangka Raya.
"Kami langsung melakukan penyelidikan terhadap cabai. Itu kenapa harga cabai Rp150 ribu per kg hanya sekitar tiga hari. Kalau sekarang ini kan kondisinya sudah relatif stabil. Cabai per kg sekarang ini dikisaran Rp70 ribu sampai Rp80 ribu," kata Agung.
Berita Terkait
Porserosi miliki sejumlah prioritas pacu perkembangan olahraga di Kalteng
Kamis, 9 Mei 2024 6:35 Wib
Empat siswa Barito Utara ikuti seleksi Paskibraka tingkat Kalteng
Rabu, 8 Mei 2024 20:03 Wib
Vina Panduwinata, perempuan pertama resmi daftar Pilkada Palangka Raya
Rabu, 8 Mei 2024 19:30 Wib
Gerindra-Golkar Palangka Raya berpotensi koalisi di Pilkada 2024
Rabu, 8 Mei 2024 19:29 Wib
Guna menunjang pelaksanaan tugas, Kades se-Gumas dapat motor dinas
Rabu, 8 Mei 2024 19:03 Wib
Polres Bartim berikan vitamin dan gelar bazar beras SPHP
Rabu, 8 Mei 2024 18:54 Wib
Pemkab Kotim cegah munculnya ekstremisme jelang Pilkada 2024
Rabu, 8 Mei 2024 18:50 Wib
Bupati Kotim apresiasi TMMD bantu buka keterisolasian desa
Rabu, 8 Mei 2024 18:42 Wib