Ledakan tersebut adalah ledakan mercon atau petasan yang dioplos oleh Heri Wahyudi dari beberapa petasan lainnya. Bahkan melarang semua petasan yang dioplosnya langsung dimasukan kedalam blender.
"Belerang di dalam blender itu meledak dengan bunyi yang sangat dahsyat dan mengakibatkan Heri Wahyudi peracik melarang petasan tersebut mengalami luka di sekucur tubuhnya," kata AKBP Pambudi Rahayu usai bertandang kelokasi kejadian bersama Kapolda Kalteng Brigjen Pol Anang Revandoko, Minggu.
Dalam kasus ini, Pambudi Mengatakan, pihak kepolisian sudah memintai keterangan terhadap beberapa saksi serta korban dari peristiwa tersebut, sehingga kasus ini juga ditangani langsung oleh Polres Pulpis guna melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai tujuan yang dilakukan si peracik mercon oplosan itu.
"Katanya sih buat mainan saja bukan untuk hal-hal negatif," kata dia.
Baca: - Ini Permintaan Bupati Pulpis Berkaitan Ledakan Keras di MTs Al Mujahidin
Ia membeberkan, dengan adanya ledakan mercon oplosan tersebut. Hal ini tidak ada sangkut-pautnya dengan jaringan para pelaku teroris yang belakangan ini mengancam keamanan di beberapa daerah di Indonesia.
"Sekali lagi saya nyatakan bahwa ledakan yang terjadi di Desa Sebangau Permai itu baik korban dan peracik mercon oplosan tersebut bukan pelaku jaringan teroris. Hal ini kita tangkal agar isu yang beredar di masyarakat tidak meluas, seperti yang ada saat ini," pungkas perwira melati dua itu.
Ia membeberkan, dengan adanya ledakan mercon oplosan tersebut. Hal ini tidak ada sangkut-pautnya dengan jaringan para pelaku teroris yang belakangan ini mengancam keamanan di beberapa daerah di Indonesia.
"Sekali lagi saya nyatakan bahwa ledakan yang terjadi di Desa Sebangau Permai itu baik korban dan peracik mercon oplosan tersebut bukan pelaku jaringan teroris. Hal ini kita tangkal agar isu yang beredar di masyarakat tidak meluas, seperti yang ada saat ini," pungkas perwira melati dua itu.