Tindak Kejahatan di Kalteng Menurun

id Oprasi Ramadniya, Polda Kalteng, 96 Kasus Tindak Kejahatan, Tindak Kejahatan di Kalteng Menurun, pambudi rahayu

Tindak Kejahatan di Kalteng Menurun

Kabid Humas Polda Kalteng AKBP Pambudi Rahayu (kanan) saat memperlihatkan barang bukti dadu gurak dan mengamankan 66 orang yang kedapatan sedang bermain judi dadu gurak. (Foto Antara Kalteng/Jaya W Manurung)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah mencatat ada 96 kasus saat operasi Ramadniya Telabang yang dilaksanakan 19 Juni - 4 Juli 2017 di daerah itu.

"Kalau dibandingkan dengan oprasi ramadniya tahun 2016 tercatat 100 kejadian. Itu artinya ada penurunan tindak kasus kejahatan di wilayah hukum Polda setempat, yaitu hanya empat kasus," kata AKBP Pambudi Rahayu ketika dihubungi melalui via telepon, Kamis.

Turunnya tindak kejahatan di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila di klaim oleh Pambudi mengenai hal tersebut karena kesigapan anggota kepolisian selama oprasi ramadniya di lapangan.

"Agar tidak meningkatnya tindak kejahatan berkat gigihnya petugas kepolisian di lapangan. Baik yang berjaga pos pengamanan, pos pelayanan serta patroli di jalan yang gencar dilakukan anggota sesuai arahan pimpinannya masing-masing," katanya.

Namun berdasarkan data yang terekam pihak Polda setempat seperti pencurian sepeda motor mengalami penurunan. Untuk tahun 2016 ada 16 kasus sedangkan tahun 2017 hanya ada enam kasus.

Pencurian dan pemberatan juga turun tahun sebelumnya ada lima kasus pada tahun ini menjadi empat kasus. Percobaan pencurian satu kejadian tahun sebelumnya dan tahun ini nihil.

"Tapi untuk kasus narkoba dan kasus pengelapan tahun ini mengalami kenaikan, namun tidak banyak. Mengenai kasus penggelapan tercatat ada lima kasus dan naik menjadi tujuh kasus. Sedangkan kasus narkoba dari delapan kasus menjadi 10 kasus mengalami kenaikan dua kasus. Apabila di jumlahkan keseluruh kasus ada 96 kasus tindak pidana kejahatan," ucap Pambudi.

Ditambahkan Perwira berpangkat melati dua itu, kendati oprasi ramadniya sudah selesai. Pihaknya juga tetap mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati ketika meninggalkan rumah.

"Agar tindak kejahatan pencurian rumah tidak terjadi, kita meminta kepada masyarakat agar bisa menambah alat pengaman di rumahnya. Misalnya CCTV serta menambah gembok rumah agar para pelaku kesulitan dalam melancarkan aksinya," demikian dia.