Sip! Pemkot Siapkan DAK Bangun Sekolah Terbakar

Palangka Raya (Antara) - Pemerintah Kota Palangka Raya menyiapkan mekanisme penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk membangun kembali gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Palangka yang terbakar beberapa waktu lalu.

"Mengingat sekolah ini menjadi salah satu objek penting maka pemerintah kota akan menggunakan DAK untuk memperbaiki bangunan SDN 1 Palangka yang mengalami kebakaran. Saat ini mekanismenya tengah disiapkan. Untuk besaran anggarannya tengah dilakukan perhitungan," kata Wali Kota Palangka Raya Dr HM Riban Satia di Palangka Raya, Senin.

Wali Kota "Kota Cantik" dua periode itu juga mengaku telah menginstruksikan kepada Dinas Binamarga Kota Palangka Raya untuk menghitung estimasi anggaran untuk pembangunan ruang SDN yang terbakar.

"Ketika perhitungan itu selesai maka gedung sekolah yang terbakar tersebut akan segera dibangun menggunakan DAK sehingga aktivitas belajar mengajar siswa di sekolah itu segera kembali normal," kata Riban.

Terkait aktivitas anak didik di sekolah yang terletak di seberang Mapolda Kalteng ini, Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Pendidikan serta instansi terkait melakukan pola belajar sore hari menggunakan bangunan gedung sekolah lain.

"Kebetulan gedung SDN 1 Palangka ini letaknya bersebelahan dengan SDN 6 Palangka. Untuk itu, kegiatan belajar mengajar siswa yang sekolahnya terbakar sementara waktu akan meminjam bangunan SDN 6 itu," katanya.

Kebakaran yang terjadi pada Sabtu (4/7) tersebut menghanguskan tujuh bangunan termasuk enam ruang kelas dan satu ruang guru di SDN 1 Palangka Kota Palangka Raya.

Api yang menghanguskan bangunan sekolah tersebut diduga berasal dari kantin sekolah yang berada di bagian belakang bangunan kelas. Diduga kebakaran terjadi akibat hubungan pendek arus listrik.

Meski demikian, karena kesigapan petugas pemadam, kebakaran yang terjadi di SDN 1 Palangka ini tidak meluas ke bangunan SDN 6 Palangka yang hanya berjarak sekira tiga meter.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya Sahdin Hasan saat mengatakan telah membuat skema antisipasi guna memastikan kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah tersebut tetap berlangsung.

"Untuk kegiatan belajar mengajar, siswa SDN 1 rencananya untuk sementara akan dilaksanakan SDN 6 Palangka. Kami bersama kepala sekolah SDN 1 dan SDN 6 serta pihak terkait seperti Dinas Pendidikan provinsi juga tengah melakukan koordinasi lebih lanjut," kata Sahdin.

Dia menerangkan untuk sementara, skema tersebut menerapkan pendidikan di sore hari usai pelaksanaan sekolah di SDN 6 Palangka usai.