Polres Seruyan Sosialisasi Bahaya Narkoba ke Sekolah

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Kepolisian Resor Seruyan, Kalimantan Tengah menyosialisasikan bahaya narkoba di kalangan pelajar dengan mendatangi sekolah-sekolah di daerah itu.

"Kami telah mendatangi sejumlah sekolah untuk memberikan pemahaman kepada pelajat bahwa narkoba harus dijauhi karena membahayakan jiwa dan merusak masa depan," kata Kapolres Seruyan AKBP Nandang Mu`min Wijaya di Kuala Pembuang, Rabu.

Mantan Kasubdit I Dit Narkoba Polda Kalteng ini mengatakan, peredaran dan penyalahgunaan narkoba khususnya Carnophen atau Zenith di Bumi Gawi Hatantiring memang sangat mengkhawatirkan, sebab peredarannya sudah merambah hingga ke perdesaan.

Bahkan, dari kasus yang ditangani Polres Seruyan beserta jajarannya, terungkap bahwa mereka yang menjadi korban barang haram tersebut tidak mengenal profesi, ekonomi dan kelompok usia, tidak terkecuali di kalangan pelajar.

"Yang lebih memprihatinkan lagi, belum lama ini kita sempat mengamankan belasan anak di bawah umur yang menghirup lem untuk mabuk-mabukan," katanya.

Ia memaparkan, dalam satu bulan terakhir, Polres Seruyan telah mengungkap enam kasus narkoba, lima kasus di antaranya merupakan tindak pidana narkotika jenis sabu dengan tersangka sebanyak tujuh orang.

Kemudian satu tindak pidana kesehatan atau penjualan pil koplo jenis Zenith dengan tersangka sebanyak dua orang tersangka.

"Adapun barang bukti yang berhasil kita amankan, yakni sabu sebanyak 7,8 gram, 2.200 butir Zenith," katanya.

Menurutnya, kasus narkoba di berbagai daerah, bukan hanya di Seruyan cenderung mengalami peningkatan. Namun hal itu bukan berarti menunjukkan para pengedar narkoba semakin banyak, tapi kasus narkoba kelihatan meningkat seiring dengan keberhasilan polisi dalam mengungkap kasus narkoba itu sendiri.

"Karena itu, dengan pemahaman yang benar tentang bahaya narkoba diharapkan dapat menjadi benteng bagi para pelajar agar tidak terjerat narkoba. Selain itu, para pelajar diharapkan juga bisa menjadi pelopor dalam pencegahan narkoba di lingkungan masing-masing," katanya.