Bupati Sudarsono Ingin Rekrut P3K Dilaksanakan Secara Terbuka

id Bupati Sudarsono, Rekrut P3K, Secara Terbuka

Bupati Sudarsono Ingin Rekrut P3K Dilaksanakan Secara Terbuka

Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah Sudarsono. (Foto Antara Kalteng/Fahrian Adriannoor)

Kuala Pembuang (Antara) - Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah Sudarsono menginginkan perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk mengatasi kekurangan pegawai di kabupaten tersebut dilaksanakan secara terbuka.

"Seleksi untuk perekrutan P3K rencananya dilaksanakan pekan ketiga Agustus 2017, saya mewacanakan seleksinya secara terbuka," katanya di Kuala Pembuang, Rabu.

Dikatakan, meski dirinya menginginkan seleksi dilaksanakan terbuka untuk umum, namun banyak pula pihak lain yang memberikan saran agar seleksi nanti dilaksanakan secara tertutup untuk mengakomodir sarjana atau putra putri daerah Seruyan.

"Saya ingin mengadopsi keduanya. Artinya seleksi oleh panitia tetap secara terbuka dengan tetap mengutamakan faktor kedaerahan, karena kalau kita menutup diri dengan pihak luar juga tidak baik," katanya.

Orang nomor satu di "Bumi Gawi Hatantiring" ini menegaskan, melalui seleksi terbuka P3K, ia ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi siapa saja yang memiliki komitmen dan memenuhi kualifikasi untuk mengabdikan diri bagi Seruyan.

"Bahkan bagi honorer atau tenaga kontrak di lingkungan Pemkab Seruyan yang merasa memenuhi kualifikasi dipersilakan untuk mengikuti seleksi," katanya.

Ia menambahkan, rekrut P3K difokuskan untuk sarjana atau diploma dengan kemampuan khusus pendidikan, kesehatan, serta tenaga profesional kecamatan dan pendamping desa.

"Tahap awal ini kita sudah siapkan alokasi anggaran untuk merekrut 100 tenaga pendidik, 50 tenaga kesehatan dan 50 tenaga sarjana lain. Tapi ini nanti menyesuaikan karena menunggu analisi kebutuhan daerah," katanya.

Menurutnya, rekrut P3K ini dilaksanakan untuk mengatasi kekurangan pegawai yang masih terjadi di Seruyan khususnya untuk tenaga pendidik, tenaga kesehatan yang bertugas di daerah pelosok, pegawai di sejumlah kecamatan, serta tenaga pendamping desa.

"Dengan merekrut P3K kita optimistis tidak akan kekurangan pegawai. Gaji awal akan dipersiapkan minimal sesuai upah minimum kabupaten (UMK), dan selain gaji mungkin tahun berikutnya juga akan ada tunjangan," katanya.