Bupati Ini Akui Budaya Gotong Royong Kian Luntur

id sukamara, Budaya Gotong Royong Mulai Luntur, Bupati Sukamara, Ahmad Dirman

Bupati Ini Akui Budaya Gotong Royong Kian Luntur

Bupati Sukamara H Ahmad Dirman (kanan) saat menyerahkan juara lomba gotong Royong masyarakat kepada Kades Jihing, Ali Swanto sebagai juara pertama. (Foto Antara Kalteng/Gusti Jainal)

Sukamara (Antara,Kalteng) - Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah, H Ahmad Dirman mengatakan saat ini budaya gotong royong kian luntur, oleh sebab itu dengan adanya hari Bulan Bhakti Gotong-Royong Masyarakat dapat dijadikan momentum untuk kembali meningkatkan budaya tersebut ditengah masyarakat.

"Saya berharap agar kegiatan ini dapat meningkatkan kemitraan antara semua elemen masyarakat dengan pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan di semua lini," kata Dirman saat membuka peringatan hari Bulan BBGRM, hari kesatuan gerak PKK dan hari Keluarga di Desa Jihing Kecamatan Balai Riam, Kamis.

Menurutnya, peringatan kegiatan tersebut hendaknya bukan sekedar agenda atau seremonial saja, tetapi kegiatan ini sangatlah penting dan strategis terutama dalam meningkatkan motivasi masyarakat untuk terus membudayakan semangat gotong-royong, rasa kebersamaan dan kekeluargaan.

"Tidak dapat pungkiri bahwa budaya gotong-royong merupakan salah satu ciri masyarakat indonesia yang telah ada sejak zaman dahulu dan diwariskan oleh nenek moyang secara turun temurun, namun, saat ini budaya tersebut sudah mulai luntur," tandas Dirman

Karena budaya gotong royong ini merupakan buda bangsa Indonesia dan juga budaya masyarakat Sukamara dan gotong-royong merupakan solidaritas sosial, yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.

Sehingga setiap warga yang terlibat didalamnya, memiliki hak untuk dibantu dan berkewajiban untuk membantu dengan kata lain, di dalam budaya gotong-royong terdapat asas timbal balik dan tanggung jawab moral dan sosial. 

Dia mengatakan, kaitannya dengan pelaksanaan pembangunan khususnya di kabupaten Sukamara, tentu sangat ditentukan oleh partisipasi dan gotong-royong masyarakat dalam bentuk prakarsa dan swadaya.

Dimana lembaga kemasyarakatan seperti LPMD, TP-PKK, Karang Taruna, Posyandu, RT/ RW dan lembaga kemasyarakatan lainnya diharapkan terus berperan aktif dalam setiap kegiatan kemasyarakatan, agar semua permasalahan dapat dipecahkan secara bersama-sama.

PKK juga merupakan salah satu organisasi yang diharapkan menjadi wadah potensial motor penggerak dalam pembangunan, dimana PKK merupakan gerakan masyarakat yang selama ini aktif berperan sebagai mitra pemerintah dalam pelaksanaan berbagai program pembangunan masyarakat, partisipasi dan kiprah PKK selama ini tentu tidak diragukan lagi.
 
"Saya berharap agar hari kesatuan gerak PKK yang kita laksanakan hari ini dapat dijadikan momentum bagi seluruh jajaran pengurus dan  segenap kader PKK yang ada di kabupaten sukamara untuk terus meningkatkan kualitas, kiprah, dan partisipasinya dalam pelaksanaan pembangunan daerah khususnya di kabupaten sukamara," ucap Dirman

Selain itu berkaitan dengan hari keluarga, dirman mengatakan keluarga merupakan wadah dalam  dasar-dasar bagi kaidah-kaidah pergaulan hidup. 

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat dalam membentuk suatu tatanan kehidupan dan sarana terdepan dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berbudi pekerti mulia.

"Terbentuknya keluarga yang baik, kokoh, dan mandiri merupakan modal yang sangat penting dan memiliki kedudukan yang strategis dalam pelaksanaan pembangunan di semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara," demikian Ahmad Dirman.