Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah terus berupaya mempopulerkan penggunaan bahan pangan primer berupa jawawut kepada masyarakat di wilayah tersebut.
"Melalui kader-kader yang ada di kecamatan terus mempopulerkan penggunaan jawawut sebagai bahan pangan pokok selain beras," kata Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Seruyan Ratna Mustika di Kuala Pembuang, Senin.
Istri orang nomor satu di "Bumi Gawi Hatantiring" ini mengatakan, puluhan atau belasan tahun silam, masyarakat di Seruyan sebenarnya sudah terbiasa menggunakan jawawut sebagai bahan pangan selain beras terutama oleh warga di hulu Seruyan.
Jawawut atau dalam bahasa lokal disebut "jawe" dulunya selalu ditanam oleh petani bersamaan dengan tanaman padi.
"Jadi ketika padi tumbuh, jawe juga ikut tumbuh," katanya.
Ia menjelaskan, proses pengolahan jawe menjadi bahan makanan tidak terlalu sulit dan sama seperti pengolahan padi menjadi beras hingga nasi.
"Bisa juga dibuat ketupat atau bubur. Bahkan di beberapa daerah lain di Indonesia, jawe diolah menjadi tepung untuk membuat kue kering," katanya.
Ia menambahkan, meski sempat digunakan masyarakat Seruyan sebagai bahan pangan pokok selain beras, namun saat ini tanaman jawe sudah sangat jarang terlihat. Hanya sedikit masyarakat yang mau menanam jawe, itupun biasanya digunakan untuk pakan ternak atau pakan burung.
"Karena itulah kita ingin kembali mempopulerkan jawe ini sebagai bahan pangan sumber karbohidrat selain beras. Bahkan di sejumlah daerah lain di Indonesia, pemerintahnya sudah mendorong masyarakat untuk memanfaatkan dan membudidayakan tanaman jawe," katanya.
Ini Jawawut Bahan Pangan yang di Populerkan PKK Seruyan
Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah Sudarsono saat menyaksikan pembuatan menu lokal berbahan dasar "Jawe" atau Sorgum menjadi ketupat oleh perwakilan Kecamatan Suling Tambun pada Lomba Cipta Menu B2SA di Kuala Pembuang, Senin. (Foto Antara Kalteng/Fahr
