Sampit (Antara Kalteng) - Kodim 1015 Sampit mengerahkan personelnya dan membawa bantuan untuk korban bencana banjir parah yang melanda Kecamatan Katingan Tengah dan Senaman Mentikei Kabupaten Katingan.
"Bantuan awal yang kami bawa itu untuk membantu korban banjir untuk bertahan. Puluhan personel kami beserta anggota Polres dan pemerintah daerah Katingan, khususnya BPBD, bahu membahu mengatasi bencana banjir ini. Bahkan Pelaksana Tugas Bupati Katinga, Sakarias dan Kapolres Katingan AKBP Ivan Adityas Nugraha juga ikut dala peninjauan dan pemberian bantuan tersebut," kata Komandan Kodim 1015 Sampit, Letkol Inf I Gede Putra Yasa dihubungi dari Sampit, Senin.
Putra Yasa bertolak dari Sampit menuju lokasi banjir untuk melihat kondisi korban banjir, sekaligus memberikan bantuan. Meski bermarkas di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, namun Kodim 1015 Sampit juga membawahi dua kabupaten lain yaitu Katingan dan Seruyan.
Bantuan awal yang diberikan berupa beras 20 karung, mi instan 50 dus dan kebutuhan pokok lainnya. Bantuan ini menambah stok bantuan lain yang juga dibawa pemerintah daerah setempat.
Banjir parah terjadi di Kecamatan Katingan Tengah merendam sekitar 847 rumah meliputi Desa Samba Bakumpai, Telok, Samba Katung dan Kelurahan Samba Kahayan. Sementara itu banjir di Kecamatan Senaman Mentikai merendam sebanyak 395 rumah di Desa Tumbang Kaman.
Saat kondisi parah pada Minggu (16/7), ketinggian banjir berkisar 20 cm hingga 60 cm, namun pada Senin siang banjir mulai surut hingga sekitar 15 cm di pekarangan rumah. Masyarakat masih cemas air kembali naik karena hujan masih sering terjadi sehingga Sungai Katingan bisa kembali meluap.
Untuk membantu korban banjir, sudah dibangun posko di tiap kecamatan. Puluhan personel Kodim 1015 Sampit tetap berjaga bersama anggota tim gabungan lainnya dari Kepolisian dan pemerintah daerah.
Koordinasi yang bagus dan gerak cepat jajaran Kodim 1015 Sampit bersama pemerintah daerah dan Polres setempat, sangat dirasakan korban banjir. Bantuan terus mengalir untuk memastikan agar korban banjir tidak sampai telantar atau kelaparan. Petugas juga memberikan pelayanan kesehatan kepada korban banjir.
"Banjir seperti ini hampir setiap tahun dihadapi oleh warga desa pinggiran Sungai Katingan. Saat ini kondisi banjir sudah mulai surut. Mudah-mudahan malam ini hujan tidak turun, jadi besok pagi diperkirakan banjirnya sudah surut," kata Putra Yasa.
Putra Yasa mengimbau masyarakat tetap mewaspadai banjir kembali meninggi akibat curah hujan tinggi. Jika air kembali naik, masyarakat diimbau segera mengungsi ke posko yang sudah disiapkan maupun ke rumah bertingkat milik warga lainnya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Berita Terkait
Penuh perjuangan, 'Asan' si orang utan dievakuasi dari kawasan bandara di Sampit
Sabtu, 27 April 2024 5:09 Wib
SMPN 1 Sampit ajarkan siswa respons cepat dan efektif hadapi bencana
Sabtu, 27 April 2024 4:38 Wib
161 calon haji Kotim matangkan persiapan berangkat ke tanah suci
Jumat, 26 April 2024 17:27 Wib
KSOP Sampit catat 30 persen pemudik belum kembali
Jumat, 26 April 2024 16:00 Wib
Empat perwira di Polres Kotim dimutasi
Jumat, 26 April 2024 7:24 Wib
Pengurus PKK di Kotim diingatkan bantu program pemerintah
Jumat, 26 April 2024 7:13 Wib
Warga Kotim dilarikan ke rumah sakit usai diduga diserang buaya
Kamis, 25 April 2024 20:58 Wib
Pemenang O2SN dan FLS2N jenjang SD Kotim, siap wakili ke provinsi
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib