BPS Kalteng Latih Petugas Sensus Ekonomi Asal Kotim dan Seruyan

id bps kalteng, petugas sensus ekonomi, sensus ekonomi

BPS Kalteng Latih Petugas Sensus Ekonomi Asal Kotim dan Seruyan

Kepala BPS Kalteng, Hanif Yahya menyampaikan paparan saat pelatihan petugas sensus ekonomi lanjutan 2016 di Sampit, Selasa (18/7/2017). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah, melatih petugas sensus ekonomi dari Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan agar benar-benar memahami konsep dan metode sehingga data yang dihasilkan berkualitas sesuai fakta di lapangan.

"Instruktur yang dihadirkan ini adalah instruktur nasional. Kami ingin hasil sensus ekonomi yang bagus dan benar. Makanya petugas sensus harus benar-benar menguasai konsep dan metode. Pahami bagaimana memasukkan kategori usaha yang benar dan bagaimana cara mengganti sampel yang benar," kata Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah, Hanif Yahya di Sampit, Selasa.

Hanif membuka pelatihan bagi petugas Sensus Ekonomi Lanjutan 2016 di Sampit. Pelatihan ini diikuti sekitar 50 petugas sensus ekonomi yang berasal dari Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan.

Badan Pusat Statistik berkomitmen untuk menghasilkan data yang berkualitas. Untuk itulah petugas sensus harus menjalankan pendataan dengan baik dan benar sesuai standar yang ditetapkan sehingga menghasilkan data yang berkualitas.

Kinerja petugas akan berpengaruh terhadap baik dan buruknya kredibilitas Badan Pusat Statistik dalam menyajikan data. Hanif yakin, semua bisa melakukan pendataan dengan baik karena semua merupakan orang terpilih.

Dari semua petugas sensus yang direkrut, hanya dua orang yang merupakan petugas baru. Karena itulah hampir semua petugas berpengalaman karena sudah ikut melakukan sensus ekonomi sejak tahun lalu.

"Kepercayaan ini harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Jangan sampai kepercayaan BPS luntur kepada petugas. Masih banyak pendataan yang akan dilakulan BPS sehingga petugas bisa ikut lagi asal menunjukkan kinerja yang baik," kata Hanif.

Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Kotawaringin Timur, Muhammad Guntur mengatakan, petugas akan mendata secara rinci pelaku usaha menengah dan besar serta usaha mikro dan kecil. Petugas akan melakukan wawancara mendalam dengan pemilik usaha yang menjadi sampel koresponden.

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman secara menyeluruh terkait sensus, metodologi dan konsep sensus. Petugas lapangan yang berkualitas akan menghasilkan data berkualitas," kata Guntur.

Pelatihan dilaksanakan dua tahap yakni pada 17 hingga 22 Juli yang diikuti 26 orang dan 24 hingga 29 Juli diikuti 21 orang. Setiap tahapan berlangsung selama enam hari.