"Saya Ikut Berdoa Semoga Kota Ini Jadi Ibukota Pemerintahan RI," Kata Mendikbud

id mendikbud, kota palangka raya, muhadjir rais

"Saya Ikut Berdoa Semoga Kota Ini Jadi Ibukota Pemerintahan RI," Kata Mendikbud

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy saat acara seminar nasional bertema 'Penguatan Pendidikan Dan Kebudayaan Dalam Mewujudkan Wacana Pemindahan Ibukota Negara RI ke Kalimantan Tengah' yang dilaksanakan di Palangka Raya, Se

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy menyatakan mendukung rencana pemindahan Ibu kota Pemerintahan Republik Indonesia dari Jakarta ke Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.

"Saya ikut berdoa semoga di era pemerintahan bapak Presiden Joko Widodo ini akan menetapkan Kota Palangka Raya ini sebagai ibu kota pemerintahan RI," kata Muhadjir saat pembukaan Kemah Budaya Nasional di Palangka Raya, Senin.

Di hadapan ribuan peserta kemah dari perwakilan Pramuka se-Indonesia dan Vietnam dan sejumlah tamu undangan yang hadir, Menteri Muhadjir mengaku kerap ke Palangka Raya, bahkan sebelum menjabat sebagai Mendikbud.

"Menurut Saya `landscape" dari kota ini memang menurut Saya paling bagus di Indonesia," katanya yang disambut dengan tepuk tangan para tamu dan peserta kemah yang turut menghadiri pembukaan yang di laksanakan di Bumi Perkemahan Kambariat Tuah Pahoe, Palangka Raya.

Sebelumnya, pada Minggu (16/17) malam dalam acara jamuan malam yang dilaksanakan di Rumah Jabatan Wali Kota Palangka Raya, Muhadjir juga mengatakan Palangka Raya termasuk kota yang bagus di Indonesia.

Dia menambahkan, selain Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini, masih ada satu kota lagi yang dinilai sebanding yakni kota Pekanbaru.

"Jadi kota ini memang menurut saya paling bagus di Indonesia. Ada satu lagi yang menurut saya nilainya hampir sama. Mungkin Yaitu kota Pekanbaru," katanya.

Namun, lanjut dia, di antara perbedaan kedua kota ini ialah dari segi pendesain atau pihak-pihak yang turut campur dalam proses pembentukan dan pembangunan kota.

Dia menerangkan, perbedaan tersebut yakni Kota Palangka Raya ini sentuhan dari tangan seorang proklamator Republik Indonesia. Sementara Pekanbaru mandapat sentuhan dari perusahaan besar yang cukup lama berkecimpung di Indonesia.

"Beda sentuhannya, tentu saja. Karena saya berada di Palangka Raya maka saya bisa berkomentar di sini lebih baik dari Kota Pekanbaru. Tentu kalau saya ada di Pekanbaru beda lagi," katanya sembari tertawa untuk mencairkan suasana jamuan.