Sip! Pemkab Barito Utara Salurkan Logistik Korban Banjir

id Pemkab Barito Utara, Korban Banjir, Pemkab Barito Utara Salurkan Logistik Korban Banjir

Sip! Pemkab Barito Utara Salurkan Logistik Korban Banjir

Kepala Dinas Sosial dan PMD Barito Utara Sugianto Panala Putra (tengah) didampingi Kepala BPBD Taufik (kanan) memberikan banuan untuk korban banjir di Kecamatan Lahei, Senin. (Foto Dinas Kominfo dan Persandian Barut).

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah menyalurkan logistik antara lain berupa beras untuk warga korban banjir di sejumlah kecamatan akibat meluapnya Sungai Barito dan anak sungainya yang kini memasuki hari ketiga.

"Pemerintah daerah telah menyiapkan dan sebagian sudah disalurkan bantuan berupa beras 65 ton, bahan makanan dan obat-obatan lainnya untuk warga korban banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Barito Utara (Barut) Taufik di Muara Teweh, Selasa.

Menurut Taufik, bantuan beras itu merupakan sisa beras 100 ton yang merupakan stok beras cadangan tahun 2017 dan telah disalurkan sebanyak 35 ton untuk warga korban banjir pada Juni 2017.

Banjir pada bulan Juli ini terlihat lebih parah dibanding bulan lalu yang melanda tujuh dari sembilan kecamatan di Barito Utara antara lain Kecamatan Lahei Barat, Lahei, Teweh Baru, Teweh Tengah, Teweh Selatan, Gunung Timang dan Kecamatan Montallat.

"Banjir yang melanda tujuh kecamatan ini mengakibatkan 5.730 kepala keluarga terkena dampak banjir karena rumah, jalan, sarana publik, fasilitas umum, sekolah, rumah ibadah, lahan pertanian dan perkebunan warga ikut tergenang banjir dengan ketinggian 50 centimeter hingga 150 cm," katanya.

Taufik mengatakan dalam kondisi banjir ini pemerintah daerah memberlakukan status tanggap darurat sejak 12 Juli hingga 1 Agustus 2017 atau hingga 14 hari ke depan dan pihaknya telah mendirikan posko banjir untuk melakukan pemantauan dan penanganan banjir di daerah itu.

Langkah-langkah yang telah dilakukan BPBD bersama dengan beberapa unsur kecamatan dan desa melakukan pemantauan lokasi banjir secara kontinyu dan mengambil langkah-langkah melakukan asesmen/pengkajian yang diperlukan diwilayah bencana.

"Bupati Barito Utara Nadalsyah mengimbau warga yang rumahnya tergenang air untuk waspada," katanya.

Kemudian, katanya, melakukan pendataan jumlah korban penderita jumlah kepala keluarga dan jiwa, rumah yang tergenang dan menginventarisasi kerusakan dan kerugian akibat bencana secara update setiap hari, mempersiapkan peralatan penanggulangan bencana serta peralatan evakuasi lainnya apabila banjir meningkat.

"Kami tetap melakukan pemantauan dan monitor wilayah yang terkena bencana melalui camat setempat dan aparat di masing-masing wilayah secara berkelanjutan dan mendistribusikan logistik ke korban bencana banjir," ujar Taufik.