Polisi Libatkan PLN Untuk Menguak Kasus Kebakaran, Kenapa?

id polres palangka raya, warnet terbakar, AKP Ismanto Yuwono

Polisi Libatkan PLN Untuk Menguak Kasus Kebakaran, Kenapa?

Puluhan petugas pemadam kebakaran dari swakarsa maupun Pemkot Palangka Raya berjibaku memadamkan kobaran api yang membakar bangunan rumah sekaligus warnet di Jalan Yos Sudarso atau Jalan Zambrut, Selasa (18/7/2017) malam. (Istimewa)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepolisian Resor Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah bakal melibatkan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) setempat dalam menguak kasus kebakaran yang seringkali dugaan penyebabnya arus pendek listrik.

"Dalam penyelidikan kasus kebakaran yang disebabkan arus pendek listrik, kita akan libatkan PLN. Hal ini guna menguak mengapa sering sekali penyebab kebakaran tersebut disebabkan arus pendek, seperti kasus kebakaran di Jalan Yos Sudarso XII atau Jalan Zambrut," kata Kasat Reskrim Polres Palangka Raya, AKP Ismanto Yuwono, Rabu.

Selama ini polisi mencurigai dugaan adanya pencurian listrik PLN hingga mengakibatkan instalasi listrik warga yang pemakaiannya banyak tidak sesuai standarnya dan mengakibatkan korsleting listrik dan menjadi sumber bencana kebakaran terjadi.

"Sementara ini indikasi penyebab kebakaran di Jalan Yos Sudarso yang menghanguskan rumah sekaligus warnet milik Ernawati (34) disebabkan arus pendek listrik. Tetapi kita akan terus menyelidiki masalah ini, sesuai dengan tupoksinya," ucapnya.

Ismanto menegaskan, indikasi pencurian arus listrik selama ini belum pernah ditemukan di Palangka Raya. Hanya saja tidak salahnya pihaknya terus mengumpulkan informasi mengenai hal itu. Sering kali kasus penyelidikan kebakaran ini terhenti ketika bersumber dari arus pendek listrik.

"Ini tantangan kami dalam menguak suatu masalah, salah satunya kasus kebakaran yang sering kali terjadi di Kota ini disebabkan arus pendek," kata perwira berpangkat balok tiga tersebut. 

Baca: - Warnet Terbakar di Jekan Raya, Terdengar Ledakan Keras

Mengenai ledakan yang terdengar saat kebakaran tersebut berlangsung. Dia mengatakan bahwa ledakan itu bersumber dari AC yang ada di dekat ruang kamar sumber api.

"Tidak ada korban jiwa dalam tragedi ini, hanya saja korban mengalami kerugian materiil ratusan juta rupiah. Bangunan tersebut juga kita beri garis polisi, agar masyarakat sekitar tidak sembarangan masuk ke lokasi kebakaran yang masih dalam penyelidikan petugas," kata dia.