Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepala Dinas Dosial Kalimantan Tengah Suhaimi mengaku pihaknya baru menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Katingan karena dianggap paling parah dan telah menyampaikan permohonan bantuan.
"Sementara untuk bantuan kepada masyarakat di Kabupaten Gunung Mas yang juga dilanda banjir sedang dipersiapkan karena baru menyampaikan permohonan dan akan segera disalurkan," kata Suhaimi di Palangka Raya, Rabu.
Menurut dia, bantuan untuk Kabupaten Barito Utara, Kapuas dan Pulang Pisau belum dapat disalurkan karena masih menunggu informasi dari pemerintah setempat. Pihaknya memprioritaskan bantuan untuk daerah yang banjirnya parah.
Bantuan dari Dinsos Kalimantan Tengah tersebut berupa terpal, matras, selimut, perlengkapan bayi dan pakaian seragam sekolah anak-anak, serta 200 paket makanan di luar beras untuk masing-masing kabupaten.
Suhaimi mengatakan untuk bantuan makanan memang dibatasi hanya 200 paket per kabupaten karena keterbatasan anggaran sekaligus harus menyediakan cadangan bagi kabupaten lain yang juga berpotensi mengalami banjir.
"Untuk bantuan berupa bahan makanan, saat ini tengah dikoordinasi dengan BPBD dan Damkar Kalteng selaku koordinator kegiatan. Nantinya, bantuan bahan makan akan dianggarkan melalui anggaran tak terduga di BPBD dan Damkar," ucapnya.
Dia mengatakan bantuan yang disalurkan Dinsos sendiri merupakan bahan makanan non beras. Untuk mendapat bantuan beras, kabupaten harus mengusulkan penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) yang ada di gudang Bulog. Di mana setiap kabupaten akan mendapat jatah sebanyak 100 ton.
"Hanya saja untuk bisa mendapat bantuan CBP ini, daerah yang besangkutan harus berstatus tanggap darurat terlebih dahulu. Tapi untuk bantuan lain tetap akan kita salurkan," kata Suhaimi.
Sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Kalimantan Tengah Syahril Tarigan mengatakan tiga kabupaten yakni Gunung Mas, Katingan dan Kapuas telah ditetapkan status tanggap darurat banjir.
"Apabila tiga kabupaten telah menetapkan status tanggap darurat banjir maka sesuai aturan yang berlaku secara otomatis provinsi juga mengikuti status tersebut," kata Syahril.
Berita Terkait
Pemkab Pulang Pisau lepas keberangkatan 39 calon haji
Senin, 20 Mei 2024 5:08 Wib
DPMPTSP Pulang Pisau sebut iklim investasi mulai membaik
Senin, 20 Mei 2024 5:01 Wib
Pengisian jabatan sejumlah OPD Pulang Pisau tunggu izin Mendagri
Senin, 20 Mei 2024 4:53 Wib
PDAM Barito Utara hentikan distribusi air sementara
Minggu, 19 Mei 2024 21:31 Wib
DPRD Barito Utara susun kegiatan masa sidang 13 Mei - 5 Juni 2024
Minggu, 19 Mei 2024 19:51 Wib
Pj Bupati Barut apresiasi Festival Budaya Isen Mulang 2024
Minggu, 19 Mei 2024 19:42 Wib
Bupati Kotim ingatkan pegawai RSUD Murjani terus tingkatkan pelayanan
Minggu, 19 Mei 2024 19:08 Wib
Gubernur: Semoga Kalteng dipercaya kembali pelaksanaan UCI MTB 2025
Minggu, 19 Mei 2024 18:59 Wib