Polres Seruyan Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana

id Polres Seruyan, Bencana, Polres Seruyan Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana

Polres Seruyan Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana

Logo Polisi (istimewa)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Kepolisian Resor Seruyan, Kalimantan Tengah menggelar apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana di halaman Mapolres Seruyan di Kuala Pembuang.

Apel dipimpin Kapolres Seruyan AKBP Nandang Mu`min Wijaya, Rabu diikuti puluhan personel gabungan dari kepolisian, TNI, Senkom Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Satpol PP daerah tersebut.

"Apel ini digelar agar semua pihak siap atau tanggap dalam mencegah dan menanggulangi terjadinya bencana alam," kata Kapolres Seruyan AKBP Nandang Mu`min Wijaya.

Mantan Kasubdit I Dit Narkoba Polda Kalteng ini mengatakan, tujuan digelarnya apel adalah untuk membangun sinergi satuan pelaksana penanggulangan bencana terpadu yang terdiri dari Polri, TNI, BPBP serta instansi terkait di lingkungan Pemkab Seruyan.

"Diharapkan satuan pelaksana penanggulangan bencana terpadu mempunyai langkah yang sama dan selalu terkoordinir dengan baik dalam melaksanakan tugas di lapangan," katanya.

Ia menjelaskan, Seruyan merupakan salah satu daerah di Kalteng yang tergolong sebagai daerah rawan bencana. Selain kebakaran hutan dan lahan, Seruyan juga tergolong sebagai wilayah yang rawan banjir.

Berdasarkan data dan pengalaman yang telah terjadi tahun-tahun sebelumnya, terdapat tujuh kecamatan di Seruyan yang sering mengalami bencana banjir, yakni Kecamatan Seruyan Tengah, Kecamatan Batu Ampar, Kecamatan Hanau, Kecamatan Danau Seluluk, Kecamatan Danau Sembuluh, Kecamatan Seruyan Hilir dan Kecamatan Seruyan Hilir Timur.

"Karena itu, kita harus selalu waspada bencana khususnya banjir karena sebagaimana yang terjadi saat ini intensitas hujan semakin meningkat," katanya.

Menurutnya, datangnya bencana alam memang sangat sulit dicegah, namun yang terpenting adalah bagaimana meminimalisir dampak yang mungkin terjadi akibat bencana atau yang biasa disebut dengan migitasi bencana.

"Oleh karena itu, lewat apel ini kita juga menginstruksikan agar satuan pelaksana penanggulangan bencana terpadu untuk aktif mendeteksi kemungkinan terjadinya bencana, sehingga dampak dari bencana dapat diminimalisir," katanya.