Waduh! SMPN Pedalaman Barito Utara Terbakar

id smpn 1 gunung purei, smpn pedalaman barut, sekolah terbakar

Waduh! SMPN Pedalaman Barito Utara Terbakar

Tiga ruangan SMPN 1 Gunung Purei di Desa Lampeong habis terbakar pada Kamis (20/7) malam. (Foto Polsek Gunung Purei)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Tiga ruangan SMP Negeri I Kecamatan Gunung Purei di pedalaman Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah habis terbakar.

"Tiga ruangan di SMPN 1 Gunung Purei yang terbakar yakni ruangan kepala sekolah, guru yang disekat dengan kantor UKS dan gudang kosong sehingga puluhan buku pelajaran ikut terbakar," kata Kapolres Barito Utara, AKBP Tato Pamungkas Suyono melalui Kapolsek Gunung Purei Iptu Paruhum Sulaiman Harahap ketika dihubungi, Jumat.

Peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Kamis (20/7) malam, pada awal kejadian diketahui oleh seorang warga setempat bernama Ardiansyah pada pukul 19.00 WIB melihat percikan api dua kali diatas atap kantor SMPN 1 Gunung Purei yang terletak di Jalan Pembangunan Lampeong itu, selanjutnya dia masuk rumahnya yang berada di sekitar sekolahan tersebut.

Kemudian sekitar pukul 20.45 WIB dirinya keluar rumah lagi dan melihat api sudah membesar dan warga itu berteriak minta tolong ada kebakaran.

"Saat kejadian sekolah yang dialiri listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di desa setempat listriknya masih menyala, setelah terjadi kebakaran otomatis padam listrik," katanya.

Kobaran api berhasil dipadamkan setelah pihak kepolisian setempat bersama masyarakat melakukan dengan melakukan pemadaman menggunakan alat tradisional yakni mesin alkon milik Kecamatan Gunung Purei.

Untuk mencegah bertambahnya kebakaran tiga ruangan yang menyatu atapnya dengan ruangan kelas itu namun terpisah dengan teras sekolah, warga merusak atap sehingga api berhasil di blokade.

"Meski ruang kelas tidak terbakar, namun pihak sekolah meliburkan kegiatan belajar pada Jumat pagi tadi, karena para guru dan pelajar sibuk membenahi bekas kebakaran," jelas dia.

Saat ini peristiwa kebakaran SMP 1 Gunung Purei yang merupakan kecamatan pedalaman yang berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur tersebut sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat.

"Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Barito Utara terkait terbakarnya sekolah ini," ujar Kapolsek Paruhum.