Usut Tuntas Kebakaran di Palangka Raya, Kata Gubernur Kalteng

id gubernur kalteng, sekolah terbakar, sdn 1 langkai

Usut Tuntas Kebakaran di Palangka Raya, Kata Gubernur Kalteng

Bangunan SDN 1 Langkai Paangka Raya pasca kebakaran yang terjadi Sabtu dini (22/7/17). (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta pihak kepolisian bisa mengungkap kasus kebakaran empat SD yang terbakar secara beruntun dalam dua hari.

"Saya sudah berkoordinasi dengan bapak Kapolda Kalteng mengenai dugaan sabotase pembakaran empat bangunan SD yang terbakar. Bahkan SDN Palangka 1 di depan Polda saya juga meminta diselidiki apa penyebab dibalik kejadian ini semua," kata Sugianto di Palangka Raya, Minggu.

Dia menjelaskan, tidak mungkin kejadian tersebut diakibatkan suatu faktor seperti listrik dan lain sebagainya. Bahkan yang menjadi pertanyaan publik mengapa harus sekolah yang menjadi sasaran.

"Tidak hanya lima bangunan sekolah itu saja dilakukan penyelidikan. Kebakaran kantor KPU dan Gubernur Kalteng juga wajib diselidiki, agar pelaku pembakaran tersebut bisa terungkap secepatnya oleh aparat yang berwajib," ucapnya.

Orang nomor satu di Pemprov Kalteng itu juga memohon kepada masyarakat jangan terlalu gaduh di media sosial mengenai kasus ini. Biarkn teror kebakaran yang melanda kota setempat bisa diungkap oleh pihak yang berwajib.

"Kami mengimbau kepada masyarakat jangan terlalu cepat membuat statemen di akun media sosial pribadinya. Agar permasalahan ini tidak berkembang seperti yang tidak kita inginkan. Biarkan kepolisian mengusut semua teror kebakaran yang menjadi geger dan ketakutan halayak banyak," beber Sugianto.

Pasca kejadian tersebut diakui Sugianto sangat besar. Pasalnya peserta didik yang sekolahnya terbakar secara tidak langsung terganggu proses belajar mengajarnya.

"Kita berdoa bersama agar proses belajar mengajar dalam waktu dekat ini bisa berjalan lancar dan nyaman. Sehingga peserta didik bisa kembali menimba ilmu seperti biasanya layaknya di sekolahnya dulu," demikian dia.