Pengelola THM Diminta Tolak Pengunjung Bawah Umur, Kata Anggota DPRD Kotim

Sampit (Antara Kalteng) - Pengelola tempat hiburan malam di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, diminta menolak pengunjung berusia di bawah 17 tahun, guna mencegah mereka dari pergaulan bebas.

"Periksa identitas pengunjung. Kalau ada anak di bawah umur, jangan izinkan mereka masuk. Anak di bawah umur tidak layak berada di THM karena tempat itu bisa membawa pengaruh negatif," kata anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur, Syahbana di Sampit, Minggu.

Pergaulan bebas remaja di Kotawaringin Timur sudah sangat memprihatinkan, katanya. Maraknya peredaran berbagai jenis narkoba serta kasus pembuangan anak, merupakan dampak negatif pergaulan bebas.

Tempat hiburan malam dinilai sebagai tempat yang sangat rawan peredaran minuman keras dan narkoba. Tidak jarang tempat hiburan malam juga dikaitkan dengan transaksi prostitusi.

Pengelola THM diharapkannya mempunyai tanggung jawab moral menyelamatkan generasi muda dari pergaulan bebas, dengan memeriksa identitas setiap pengunjung.

Jangan tertipu dengan penampilan dan dandanan remaja yang terlihat sudah dewasa padahal mereka masih berstatus sebagai pelajar, ujarnya.

"Pemerintah gencar melakukan berbagai langkah untuk mencegah pergaulan bebas dan dampak buruknya, tapi kalau pengeloka tempat hiburan malam tidak mendukung tekad itu, hasilnya tentu tidak maksimal," kata Syahbana.

Pemerintah daerah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, harus terus mengingatkan pengelola THM untuk mematuhi aturan, termasuk melarang pengunjung yang masih berusia di bawah umur.

Syahbana mengaku sangat mendukung tim gabungan secara rutin melakukan razia penyakit masyarakat, salah satunya menyasar tempat hiburan malam. Kegiatan itu diharapkan dapat menekan pergaulan bebas di masyarakat, khususnya kalangan generasi muda.