Polisi Periksa 27 Saksi Kebakaran Secara Maraton

id sekolah terbakar, polsek pahandut, polda kalteng, palangka raya, sekolah dasar terbakar

 Polisi Periksa 27 Saksi Kebakaran Secara Maraton

Direktur Kriminal Umum Polda Kalteng Kombes Pol Ignatius Agung Prasetyoko (kemeja putih) berbincang dengan salah seorang kepala sekolah saat berada di SDN 4 Langkai Jalan Ais Nasution, Senin (24/7/2017). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepolisian Sektor Pahandut, Kota Palangka Raya memeriksa secara maraton 27 saksi mata yang diduga kuat melihat terbakarnya empat bangunan sekolah yang terjadi di kota setempat dalam dua hari berturut -turut.

Pemeriksaaan Polsek Pahandut tehadap saki-saksi kasus kebakaran yang dialami SDN 1 Langkai, SDN 4 Langkai, SDN 5 Langkai dan SDN 4 menteng itu  dibantu langsung aparat Polda Kalteng.

Direktur Kriminal Umum Polda Kalteng Kombes Pol Ignatius Agung Prasetyoko membenarkan bahwa pihaknya membantu Polsek Pahandut dalam memeriksa secara maraton para saksi kebakaran di empat sekolah tersebut. Selain 27 saksi mata, pihak kepolisian masih akan memintai keterangan kepada beberapa orang selain dari 27 orang saksi itu.
 
"Semula penyidik memeriksa 16 orang saksi, kemudian berkembang menjadi 27 orang yang kita mintai keterangan. Hal ini guna mengungkap peristiwa yang diduga kuat ada unsur sabotase itu," kata Agung saat mencek lokasi kebakaran di SDN 4 Jalan Ais Nasution, Senin, pagi.

Perwira berpangkat melati tiga itu enggan membeberkan hasil perkembangan yang sudah didapatnya kepada awak media. Tetapi pihaknya berjanji bakal terus mengusut kejadian yang termasuk kasus menonjol di Ibu Kota Provinsi Kalteng itu.

"Perkembangan mengenai kebakaran empat sekolah dasar ini, menunggu terungkap jelas, baru kita berikan penjelasannya. Kami akan datangkan Tim Laboratorium Forensik dari Surabaya, rencananya besok Selasa mereka akan datang," bebernya.

Agung menjelaskan, Tim Labforensik dijadwalkan Selasa (25/7/2017) tiba dan segera melakukan olah TKP di empat SD yang terbakar. 


Sebenarnya tim labforensik akan datang pada Minggu (23/7/2017), namun ada kegiatan olah TKP di Kabupaten Madiun memeriksa Pabrik Madu yang terbakar dan menewaskan dua orang.

Berdasarkan pantauan Antarakalteng.com di salah satu SDN 4 Langkai Jalan Ais Nasution, di bangunan lain yang tidak terbakar nampak kejanggalan berupa kabel listrik di salah satu sudut sekolah itu diputus sengaja. 

Kemudian di bagian lain, pada sisi lemari ada bekas bakaran yang diduga karena seseorang menaruh handuk sebagai sumber kebakaran. Padahal sebelumnya tidak ada kejanggalan itu.

Empat sekolah yang terbakar secara beruntun dalam jangka waktu hitungan beberapa jam tersebut. Sampai saat ini masih dijaga ketat oleh pihak kepolisian yang memegang senjata lengkap.