Perempuan Pencuri Rokok dan Ponsel Ditangkap Polisi, Satunya Lagi Jadi DPO

id Polsek Bukit Batu, Iptu Robertus Sony, Pencurian Rokok

Perempuan Pencuri Rokok dan Ponsel Ditangkap Polisi, Satunya Lagi Jadi DPO

SJ (26) pelaku pencurian yang berhasil diamankan pihak kepolisian bersama warga tertunduk malu saat memperlihatkan barang bukti hasil curiannya kepada Kapolsek Bukit Batu Iptu Robertus Sony, Senin (24/7/2017). (Istimewa)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Jajaran Polsek Bukit Batu, Kota Palangka Raya dibantu warga Jalan Tjilik Riwut Km 19, Minggu (23/7/2017) menangkap SJ wanita berumur 26 tahun karena mencuri di toko dagangan Tini (35) dengan cara mencongkel bagian jendela warung menggunakan obeng.

SJ tidak beraksi sendiri, tetapi ditemani LS (masih DPO) , rekannya yang juga berjenis kelamin perempuan. Tugas LS tidak sebagai eksekutor, melainkan sebagai pemantau di bagian luar warung.

"Ketika SJ ini sedang beraksi dan menjarah isi warung seperti 93 rokok, satu unit Ipad merk Samsung, ponsel Black Berry Bold dan Nokia X5, ketahuan pemilik warung saat hendak kabur. Pemilik warung dan warga setempat mengejar danmembkuknya tanpa perlawanan," kata Kapolsek Bukit Batu Iptu Robertus Sony, Selasa, di Palangka Raya.

SJ kini sudah mendekam di ruang tahanan Mapolsek Bukit Batu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu. 

Berdasarkan keterangan polisi ketika melakukan pemeriksaan terhadap SJ, perempuan yang tidak memiliki pekerjaan tetap itu sudah sering kali berurusan dengan aparat yang berwajib.

"Dengan kasus yang sama dia berurusan dengan polisi. Yang bersangkutan tidak hanya melakukan di satu TKP itu saja. Melainkan ada tiga TKP yang ia lakukan selain di Jalan Tjilik Riwut Km 19 itu. Polisi pun terus mengembangkan kasus ini. Kendati yang bersangkutan statusnya sudah sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian yang ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara," kata mantan Kanit Tipikor Polres Palangka Raya itu.

LS yang sudah dikantongi identitasnya, kini dalam pengejaran kepolisian. Diduga kuat otak dari perbuatan tersebut adalah LS, maka dari itu polisi terus memburu perempuan yang memiliki sifat yang sadis tersebut.

"Kita minta doanya agar perburuan kami mengejar LS bisa berhasil. Bahkan tanpa bantuan masyarakat kami tidak bisa berbuat banyak seperti yang sudah ada ini," demikian dia.