Palangka Raya (Antara Kalteng) - Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan mencatat salah satu pemicu banyaknya penduduk miskin di Provinsi Kalimantan Tengah karena perempuan menjadi Kepala Keluarga dan berpenghasilan Rp1 juta per bulan serta memiliki banyak anak.
Deputi Setwapres Bidang Kesejahteraan Rakyat TNP2K Sukmawar Yuningsih saat rapat koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kalteng tahun 2017 di Palangka Raya, Selasa, mengatakan perempuan dengan usia masih sangat produktif itu menjadi Kepala Keluarga karena suami tidak mampu bekerja dan lainnya.
"Perempuan jadi Kepala Keluarga di Kalteng ini kebanyakan berada di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kapuas. Sudah penghasilan sedikit, anak banyak, perempuan yang seharusnya jadi ibu justru merangkap Kepala Keluarganya," tambahnya.
Dikatakan, penduduk miskin terdiri dari masuk kategori desil satu yang terdiri dari tidak mampu dan desil dua masuk sedang atau rentan miskin.
Untuk wilayah Kalimantan Tengah penduduk miskin mayoritas berada di kategori desil satu.
Sukmawar mengatakan apabila dilihat dari kemampaun masing-masing wilayah, hanya dua dari 14 Kabupaten Kota se-Kalteng yang punya kemampuan otonomi fiskal tinggi dan angka kemiskinan yang relatif rendah.
"Dua daerah itu Palangka Raya dan Kotawaringin Barat. Jadi, TNP2K hanya mendata, selanjut tugas kabupaten dan kota mendata lebih dalam lagi, agar program penanggulangan kemiskinan bisa lebih menyasar dan tepat sasaran," katanya.
Deputi di TNP2K ini pun mengingatkan bahwa penanganan kemiskinan merupakan permasalah yang mendesak untuk diatasi dan memerlukan langkah-langkah pendekatan yang sistematik, terpadu dan menyeluruh.
"Kami berharap pemerintah provinsi, kabupaten dan kota untuk meningkatkan koordinasi agar persoalan tersebut bisa diatasi," kata Sukmawar.
Badan Pusat Statistik mencatat jumlah penduduk miskin di Provinsi Kalimantan Tengah pada Maret 2017 sebanyak 139.161 orang atau berkurang 4.324 orang.
Berita Terkait
Wagub Kalteng: Kolaborasi optimalkan pengembangan sektor pariwisata
Jumat, 26 April 2024 17:53 Wib
Penderita diabetes bersyukur JKN fasilitasi akses layanan kesehatan
Jumat, 26 April 2024 17:05 Wib
Erick sebut Timnas Indonesia U-23 cetak sejarah baru
Jumat, 26 April 2024 16:48 Wib
Indonesia memang pantas menang atas Korsel
Jumat, 26 April 2024 16:46 Wib
Penghapusan Pramuka dari ekstrakurikuler jadi sorotan Kwarnas
Jumat, 26 April 2024 16:45 Wib
Polresta Palangka Raya terjunkan 108 personel amankan Paskah Nasional
Jumat, 26 April 2024 16:34 Wib
Jadikan Paskah Nasional sebagai era kebangkitan Kristen berkontribusi bagi bangsa
Jumat, 26 April 2024 16:15 Wib
Kemenag Kalteng: Perayaan Paskah Nasional momen tingkatkan toleransi
Jumat, 26 April 2024 16:04 Wib