Tren Menikmati Kopi Jadi Peluang Bisnis Baru di Sampit

id Sampit, Peluang Bisnis Baru, Tren Menikmati Kopi Jadi Peluang Bisnis Baru di Sampit

Tren Menikmati Kopi Jadi Peluang Bisnis Baru di Sampit

Tren nongkrong sambil minum kopi menjadi peluang usaha sehingga makin banyak pengusaha yang membuka kedai kopi di Sampit. (Istimewa)

Sampit (Antara Kalteng) - Menikmati minum kopi dengan suasana santai di kedai kini marak sebagai peluang bisnis baru di Sampit ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

"Ini sebuah pasar yang cukup menarik untuk digarap. Saya memilih kopi karena lidah orang Indonesia sudah terbiasa dengan rasa kopi," kata Zam'an, pemilik salah satu kedai kopi di Sampit, Rabu.

Tidak sulit untuk memasarkannya kedai kopi, selain di kota Sampit juga banyak komunitas yang bisa dijaring sebagai penikmat kopi, ujarnya.

Minum kopi sudah menjadi kebiasaan sebagian masyarakat Indonesia, termasuk di Kotawaringin Timur. Tidak hanya di rumah atau warung kecil di pinggir jalan, kini kebiasaan minum kopi juga menjadi tren dalam pergaulan masyarakat kalangan menengah ke atas.

Ada yang minum kopi sekadar mengisi waktu luang bersama teman, namun ada pula yang memang penikmat kopi karena menyukai rasa kopi. Bahkan minum kopi yang dulunya sering diidentikkan dengan kalangan orang tua, kini banyak anak muda yang menjadi penyuka kopi.

Peluang inilah yang ditangkap pelaku bisnis sehingga beramai-ramai membuka kedai kopi dengan konsep modern. Bahkan mereka tidak ragu mengeluarkan modal besar untuk membuka kedai di tempat dengan tarif sewa tempat yang mahal seperti di mal. Saat ini sejumlah kedai kopi berkonsep modern hadir di Sampit, baik yang mandiri maupun berjaringan.

Zam'an salah satu pengusaha yang berani menangkap peluang usaha ini. Pengusaha kuliner terkenal di Sampit ini melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka kedai kopi berkonsep modern di Citimall Sampit.

Menurut Zam'an, tren minum kopi atau nongkrong sekadar minum kopi, tidak lagi dimonopoli kaum laki-laki dewasa. Kini banyak perempuan dan kalangan remaja yang mulai menyukai kopi, seiring berkembangnya varian kopi modern seperti espresso, cappucino, ice blended, maciato dan lainnya, apalagi kini menikmatinya bisa divariasi dengan es krim.

Peluang usaha kedai kopi dinilai makin besar karena kini perkembangan kota Sampit mengarah pada kehidupan metropolitan dengan suasana kehidupan malamnya yang mulai terasa. Apalagi ditunjang dengan banyaknya kampus dan tempat hiburan, membuat peluang usaha kedai kopi diyakini akan makin bagus.

Zam'an mengusung konsep kopi nusantara di kedai kopi miliknya. Dia sengaja mendatangkan kopi asli dari berbagai daerah di Indonesia untuk memberikan pengalaman berbeda dan memanjakan para penyuka kopi di daerah ini.

"Saat ini ada 15 macam kopi nusantara yang kami siapkan. Mulai kopi wamena dari Papua, sampai kopi Aceh Gayo dari Sumatera. Ada kopi luwak, green kopi, organic coffee. Ada juga kopi Afrika namanya Ethiopia Coffee dan Guetamala Coffee. Selain itu ada juga kopi lanang yang bisa meningkatkan vitalitas," kata Zam'an.

Untuk memasarkannya, Zam'an membangun sinergi dengan berbagai komunitas anak muda, pelajar dan mahasiswa, pengusaha, politisi, pejabat dan kalangan lainnya. Meski memilih tempat yang cukup berkelas, dia mematok harga tidak terlalu tinggi agar terjangkau semua kalangan.