Partisipasi Pria Palangka Raya Pada MKJP Rendah

id Pemkot Palangka Raya, Tiur Simatupang, Partisipasi Pria Palangka Raya Pada MKJP Rendah

Partisipasi Pria Palangka Raya Pada MKJP Rendah

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palangka Raya, Tiur Simatupang. (FOTO ANTARA Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palangka Raya, Tiur Simatupang mengatakan, partisipasi pria pada Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di kota setempat rendah.

"Tingkat pemahaman kaum pria tentang dampak, fungsi, manfaat ketika laki-laki yang ber-KB masih kurang. Tahun ini belum ada, sampai saat ini belum," kata saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu.

Dia mengatakan, program Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pria ini berupa Metode Operasi Pria (MOP). Salah satunya dilakukan operasi pengikatan saluran sperma sehingga pria tidak bisa melakukan pembuahan kepada pasangannya.

"Hanya mengikat sehingga mereka tidak bisa membuahi dan itupun hanya bersifat sementara. Jadi jika mereka ingin membukanya bisa saja. Ke depan kita akan lebih memberikan sosialisasi tentang dampak, efek, fungsi dan manfaatnya bagi lelaki ber-KB," katanya.

Tiur yang juga dokter gigi ini mengatakan, MKJP merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk mengendalikan jumlah pertumbuhan penduduk. Ini merupakan kegiatan yang tidak dipungut biaya bagi yang berpartisipasi dengan persyaratan yang tidak rumit.

"Program pemasangan dan pelepasan ini gratis. Prosedurnya, laporkan ke kami nanti kami akan urus semuanya. Kita akan rujuk ke dokter dan kami yang akan menanggung biayanya," katanya.

Pihaknya mengaku telah berusaha untuk terus mensosialisasikan pelaksanaan kontrasepsi kepada pria.

"Saya juga sudah berkoordinasi dengan Kodim dan Polres agar melalui bhabinkamtibmas dan Bhabinsanya turut mensosialisasikan program ini," katanya.

Mantan Kadinkes "Kota Cantik" Palangka Raya ini pun berharap masyarakat di kota setempat semakin mengerti manfaat pelaksanaan MKJP pria ini.