Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, membentuk tim untuk secara khusus memperjuangkan pengukuhan status kawasan hutan untuk alih fungsi pembangunan infrastruktur dan kepentingan lainnya.
"Akan kita bentuk tim untuk memperjuangkan status kawasan hutan. Kita memang harus getol memperjuangkan ini ke pusat. Kita sudah dijanjikan dan sudah beberapa kali kita memperjuangkan namun belum juga direalisasikan," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Halikinnor di Sampit, Senin.
Saat ini laju pembangunan di Kotawaringin Timur cukup terhambat oleh masalah status kawasan hutan. Masih banyak desa dan kawasan yang dinyatakan masih masuk kawasan hutan padahal kondisi nyata di lapangan sudah lama menjadi areal pertanian dan permukiman rakyat.
Beberapa tahun terakhir, banyak program pembangunan yang batal dilaksanakan karena terkendala status kawasan hutan. Padahal jalan, jembatan dan areal pertanian yang hendak dibangun sangat penting untuk memacu perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah daerah tidak berani memaksakan pembangunan di areal itu karena akan melanggar hukum meski tujuannya untuk kepentingan rakyat. Pemerintah daerah sangat berharap pemerintah memperhatikan masalah ini karena dampaknya sangat mengganggu laju pembangunan di daerah.
"Ini secara khusus nanti akan dikoordinasikan oleh Dinas Lingkungan Hidup dengan instansi terkait lainnya. Kita akan terus memperjuangkannya karena usulan pengukuhan status kawasan sesuai kebutuhan di lapangan," kata Halikinnor.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur, H Sanggul Lumban Gaol menyatakan pihaknya terus berupaya mendorong pemerintah pusat agar menyetujui usulan pemerintah daerah. Sanggul meminta tim dibentuk secara resmi sehingga menjadi dasar agar pihaknya lebih leluasa dalam melakukan berbagai upaya.
"Saya sudah berkoordinasi pusat dan saya harap nanti kita ada MoU untuk mengurus masalah kawasan ini. Kami akan berusaha maksimal. Mudah-mudahan bisa selesai tahun ini," kata Sanggul.
Sanggul berharap izin pengukuhan kawasan hutan bisa segera selesai. Pemerintah daerah cukup terbantu karena pemerintah pusat memperbolehkan penggunaan dana bagi hasil untuk pengurusan tata batas kawasan sehingga tidak ada kendala masalah dana.
Berita Terkait
Penuh perjuangan, 'Asan' si orang utan dievakuasi dari kawasan bandara di Sampit
Sabtu, 27 April 2024 5:09 Wib
SMPN 1 Sampit ajarkan siswa respons cepat dan efektif hadapi bencana
Sabtu, 27 April 2024 4:38 Wib
161 calon haji Kotim matangkan persiapan berangkat ke tanah suci
Jumat, 26 April 2024 17:27 Wib
BPBD Kotim sebut ancaman gempa jadi perhatian
Jumat, 26 April 2024 15:03 Wib
Empat perwira di Polres Kotim dimutasi
Jumat, 26 April 2024 7:24 Wib
Pengurus PKK di Kotim diingatkan bantu program pemerintah
Jumat, 26 April 2024 7:13 Wib
Warga Kotim dilarikan ke rumah sakit usai diduga diserang buaya
Kamis, 25 April 2024 20:58 Wib
Pemenang O2SN dan FLS2N jenjang SD Kotim, siap wakili ke provinsi
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib