Istri Tersangka Berharap Dapat Segera Bertemu IG

id polres palangka raya, indra gunawan, IG, isteri IG

Istri Tersangka Berharap Dapat Segera Bertemu IG

Sri Ekawati (40) saat mendatangi kantor Polres Palangka Raya untuk mengajukan surat permohonan untuk membesuk suaminya yang ditahan pihak kepolisian setempat, Senin (7/8/2017). (Foto Antara Kalteng/ Adi Wibowo)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Sri Ekawati istri dari tersangka IG yang diduga terlibat kasus pembakaran sekolah dasar (SD) bulan lalu, sejak suaminya ditahan kepolisian belum dapat menemui suaminya tersebut.

"Tadi saya ke Polres meminta surat kepada pihak penyidik agar bisa meminta ijin untuk membesuk suami saya. Kata penyidiknya, surat permohonan untuk besuk suaminya itu belum diserahkan kepada pihak pimpinan, karena yang bersangkutan belum ada di tempat, sehingga boleh diperbolehkan besuk" kata Sri Ekawati di Palangka Raya, Senin.

Wanita berumur 40 tahun yang datang ke Polres bersama anaknya itu sempat menunggu beberapa jam, guna mendapatkan kabar bahwa surat permohonannya tersebut bisa ditindak lanjuti.

"Karena tidak ada kejelasan, makanya saya memilih pulang saja dulu sembari menunggu tanggapan surat yang saya ajukan kepada pihak kepolisian setempat," kata ibu tiga orang anak ini.

Sri mengaku dirinya belum mengetahui kondisi kesehatan suaminya karena sudah beberapa hari tidak bertatap muka dengannya. 

"Ketika saya mengajukan surat permohonan besuk suami saya, tidak ada pihak penyidik setempat mengutarakan mengenai kesehatan suami saya itu. Kami keluarga berharap semoga yang bersangkutan selalu sehat dan kabar burung ditembak itu tidak benar," bebernya.

Lebih lanjut, dia menambahkan, apabila nantinya pihak sanak keluarga bisa bertemu langsung dengan IG, tentunya pihaknya akan menanyakan kebenaran mengenai keterlibatannya dengan kasus pembakaran sekolah tersebut.

"Kalau ketemu saya jelas akan menanyakan kepada suami saya apakah benar dia terlibat dalam kasus pembakaran sekolah yang selama ini menjadi perbincangan khalayak ramai," ucapnya.

Mengenai indikasi suaminya dibayar dalam kasus pembakaran sekolah, dirinya membantah adanya kabar itu. Bahkan suaminya tidak pernah membawa uang dalam jumlah banyak apabila pulang ke rumah.

"Sekali lagi saya yakin suami saya tidak terlibat dalam hal ini. Sampai sekarang pihak kepolisian belum menunjukan dua alat bukti untuk menjadikan suami saya sebagai tersangka," demikian wanita berambut pirang pendek itu.