Polres Seruyan Tangkap Warga Kotim Bawa Sabu

id Polres Seruyan, Kompol Agus Dwi Suryanto, Sabu

Polres Seruyan Tangkap Warga Kotim Bawa Sabu

akapolres Seruyan Kompol Agus Dwi Suryanto didampingi Kabag Ops, Kasat Reskrim dan Kasat Narkoba saat menunjukkan barang bukti sabu dan sejumlah barang bukti lain yang diamankan dari seorang warga Desa Handik Sohor, Kabupaten Kotawaringin Timur. (Fot

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Kepolisian Resor Seruyan, Kalimantan Tengah, menangkap seorang warga Desa Handil Sohor, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur karena membawa narkotika jenis sabu.

"Tersangka berinisial MHI (19) merupakan warga Desa Handil Sohor," kata Wakapolres Seruyan Kompol Agus Dwi Suryanto di Kuala Pembuang, Kamis.

Ia menjelaskan, MHI berhasil ditangkap setelah sebelumnya penyidik menerima informasi dari masyarakat bahwa yang bersangkutan sedang membawa sabu menuju arah Kuala Pembuang dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Xeson KH 2019 XX.

"Tersangka ditangkap saat melintas di Jalan Sampit-Kuala Pembuang Desa Sungai Bakau Kecamatan Seruyan Hilir Timur pada Selasa (8/8) sekitar pukul 20.30 WIB," katanya.

Saat akan ditangkap, MHI sempat berusaha melarikan diri dan berencana melakukan perlawanan dengan menggunakan pisau sangkur.

"Setelah kita beri tembakan peringatan, tersangka yang tadinya berusaha kabur berhenti dan berbalik arah sambil berusaha mengambil pisau sangkur yang ada di dalam saku celana, maka terpaksa kita lumpuhkan dengan tembakan di kaki bagian kanan," katanya.

Mantan Kabag Ops Polres Palangka Raya ini menyebutkan, dari tangan tersangka, petugas berhasil mengamankan barang bukti sabu sebanyak 5,8 gram, pisau lipat jenis sangkur dan satu buah sepeda motor.

"Tersangka masih kita amankan di Mapolres, dan akan dijerat dengan dijerat dengan Pasal 114 junto Pasal 112 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal lima tahun," katanya.

Kepada petugas MHI mengaku baru pertama kali membawa sabu ke Kuala Pembuang dan membawa barang haram itu langsung dari Kotim.

"Namun, kita akan terus kembangkan untuk mengungkap peran dari MHI serta kemungkinan keterkaitannya dengan jaringan narkoba lain," katanya.