Kemah Besar Barito Utara Diikuti 1.557 Peserta

id Kemah Besar Barito Utara, pramuka, kemah besar, Hari Pramuka Kwarcab Pramuka Barito Utara, hari pramuka

Kemah Besar Barito Utara Diikuti 1.557 Peserta

Bupati Barito Utara H Nadalsyah menyematkan penghargaan kepada anggota dewasa kakak-kakak pembina berupa penghargaan pancawarsa pada hari puncak Pramuka ke 56 tahun 2017 di Bumi Perkemahan Panglima Batur Desa Trahean Kecamatan Teweh Selatan, Senin (1

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Sebanyak 1.557 anggota pramuka penggalang pemula tingkat SD dan SLTP serta penegak dari sejumlah sekolah di sembilan kecamatan ikuti kemah besar dalam memperingati Hari Pramuka LVI di Bumi Perkemahan Panglima Batur, Desa Trahean, Teweh Selatan.

Kemah yang dimulai pada tanggal 11 Agustus 2017 hingga Senin itu juga ada peserta dari Kabupaten Murung Raya yang ikut ramaikan Kemah Besar Hari Pramuka Kwartir Cabang Barito Utara, kata Ketua Panitia Hari Pramuka Kwarcab Pramuka Barito Utara Hj. Sunarty di Muara Teweh.

Selain itu, dihadiri pula anggota pramuka dari Kecamatan Lahei, Gunung Purei, Teweh Timur, Teweh Selatan, Teweh Baru, Gunung Timang, Montallat, Lahei Barat, dan Teweh Tengah.

Pada kemah besar itu juga diramaikan bazar dari Kwartir Ranting Teweh Selatan, Kwaran Lahei Barat, Kwaran Lahei, dan Kwaran Teweh Tengah, serta beberapa wirausahaan, kata Sunarty yang juga Kepala SMPN 10 Muara Teweh.

Pada puncak peringatan Hari Pramuka itu, Bupati Barito Utara Nadalsyah mengatakan bahwa kegiatan tersebut dapat memotivasi semangat dan mempercepat kemandirian gerakan pramuka untuk mencapai keberhasilan dalam upaya pembentukan karakter kaum muda sebagai calon pemimpin bangsa masa depan yang andal dan lebih baik.

Ia mengemukakan bahwa pembangunan sumber daya manusia (SDM) harus sejalan dengan pembangunan fisik karena kunci keberhasilan pembangunan bangsa terletak pada SDM yang berkualitas.

"Salah satu tempat pembentukan karakter tersebut ada pada gerakan Pramuka sebagai salah satu pilar pendidikan kaum muda di Indonesia, dituntut untuk dapat lebih berkontribusi secara nyata dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam menyelesaikan masalah kaum muda," katanya.

Nadalsyah mengatakan bahwa pada era globalisasi dewasa ini penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Akan tetapi, manusia tetap merupakan faktor penentu yang paling utama.

Kaum muda yang berkarakter dan andal, menujrut dia, akan sanggup menghadapi tantangan globalisasi, sanggup menghadapi berbagai persoalan di negeri ini, serta sanggup untuk menatap masa depan dengan lebih baik.