Sampit (Antara Kalteng) - Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Jhon Krisli menilai perencanaan pembangunan daerah saat ini secara umum selaras arah kebijakan pembangunan nasional, khususnya terkait penguatan infrastruktur.
"Proses pembangunan kita ini memang masih harus difokuskan pada infrastruktur karena masih jauh tertinggal dari daerah-daerah lain," kata Jhon Krisli di Sampit, Rabu.
Jhon mengaku sangat sependapat dan mendukung penekanan yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan memperingati Hari Ulang Tahun ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Rabu pagi, khususnya terkait pembangunan infrastruktur. Sektor ini sangat penting untuk menunjang kemajuan sektor-sektor lainnya.
Lancarnya infrastruktur sangat berdampak terhadap kelancaran aktivitas perekonomian masyarakat desa. Pemerataan pembangunan juga akan makin cepat sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Pembangunan infrastruktur di Kotawaringin Timur diharapkan bisa lebih baik lagi. Pengalokasian dana pembangunan infrastruktur melalui APBD diupayakan ditingkatkan lagi untuk kawasan perdesaan dan perkotaan.
"Banyak pesan yang bisa kita ambil dari pidato presiden untuk kita di daerah. Untuk memaksimalkan pembangunan, kami berharap adanya kebersamaan antara legislatif, eksekutif dan masyarakat dalam membangun daerah," harap Jhon.
Sementara itu, DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur juga menggelar sidang paripurna untuk mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo. Acara ini dihadiri Bupati H Supian Hadi, Wakil Bupati HM Taufiq Mukri beserta unsur forum koordinasi pimpinan daerah lainnya.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pidatonya menyampaikan banyak pesan penting. Salah satunya tentang pemerataan ekonomi.
Menurut presiden, hanya dengan pemerataan ekonomi yang berkeadilan, masyarakat akan semakin bersatu. Pembangunan yang merata dan berkeadilan akan membuat segenap elemen bangsa semakin kuat dalam menghadapi persaingan global.
Jangan ada warga yang merasa menjadi warga negara kelas dua atau kelas tiga karena semuanya adalah warga negara Republik Indonesia. Semuanya setara dalam hak mendapatkan manfaat dari pembangunan dan semuanya juga ikut terlibat mengambil tanggung jawab dalam kerja bersama membangun bangsa.
Berita Terkait
161 calon haji Kotim matangkan persiapan berangkat ke tanah suci
Jumat, 26 April 2024 17:27 Wib
Empat perwira di Polres Kotim dimutasi
Jumat, 26 April 2024 7:24 Wib
Pengurus PKK di Kotim diingatkan bantu program pemerintah
Jumat, 26 April 2024 7:13 Wib
Warga Kotim dilarikan ke rumah sakit usai diduga diserang buaya
Kamis, 25 April 2024 20:58 Wib
Pemenang O2SN dan FLS2N jenjang SD Kotim, siap wakili ke provinsi
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib
KPPN Sampit beri penghargaan mitra kerja terbaik
Kamis, 25 April 2024 20:07 Wib
HUT Otonomi ke-28 harus semakin memperkokoh komitmen membangun daerah
Kamis, 25 April 2024 18:16 Wib
BNNP Kalteng berupaya wujudkan Perusahaan Bersinar di Kotim
Kamis, 25 April 2024 13:28 Wib