Surabaya (Antara Kalteng) - Persebaya Surabaya melangkah yakin untuk masuk babak 16 besar Liga 2 usai mengalahkan PSIM Yogyakarta dengan skor 2-1 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu malam.
"Ini hasil yang patut disyukuri karena meraih tiga poin di kandang," ujar Pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera kepada wartawan usai pertandingan.
Dua gol kemenangan "Bajul Ijo" (julukan Persebaya), masing-masing dicetak oleh Oktafianus Fernando menit ke-15 dan Misbakus Solikin menit ke-43 dari titik pinalti.
Sedangkan, satu-satunya gol untuk memperkecil kedudukan dari PSIM Yogyakarta dicetak oleh Engkus Kuswaha menit ke-91 usai memanfaatkan kemelut di mulut gawang tuan rumah.
Dengan kemenangan ini, Persebaya semakin kokoh di puncak Grup 5 dengan nilai 25 dari hasil 12 kali bertanding, sedangkan PSIM di peringkat empat dengan nilai 17.
Tim kebanggan "Arek-Arek Suroboyo" tersebut dipastikan lolos jika Persatu Tuban yang akan bertanding Sabtu, 19 Agustus, tidak mampu membawa poin dari kandang Madiun Putra.
Untuk pertandingan berikutnya, Persebaya akan melawat ke Tuban menantang Persatu di Stadion Lokajaya, Senin, 28 Agustus 2017.
Sementara itu, Persebaya yang tampil di hadapan 45 ribu suporternya mengambil inisiatif menyerang sejak babak pertama dan berusaha mencetak gol ke gawang PSIM yang dikawal Ivan Febrianto.
Peluang demi peluang di depan gawang baru terpecahkan pada menit 15 setelah umpan silang Yogi Novrian dari sisi kanan berada tepat di kaki Oktafianus Fernando yang dengan sekali sentuhan mengelabui bek lawan, kemudian melepaskan tendangan ke tiang jauh yang berbuah gol.
Unggul satu gol tak membuat tim berkostum hijau-hijau itu mengendorkan permainan, bahkan memasuki lima menit akhir babak pertama terjadi "hand ball" di kotak 12 meter hingga wasit Rahmatullah asal Tangerang menunjuk titik putih.
Kapten tim sekaligus pencetak gol terbanyak Persebaya (8 gol), Misbakus Solikin, sukses menipu penjaga gawang dengan tendangan keras kaki kanannya.
Pada babak kedua, serangan demi serangan Persebaya belum mampu menambah pundi-pundi gol, justru di dua menit waktu tambahan yang diberikan wasit, Engkus Kuswaha menjebol gawang Miswar Saputra memanfaatkan kemelut.
"Kami akui Persebaya bermain terorganisir dan bagus, ditambah faktor keberuntungan. Anak-anak sudah bermain maksimal, tapi beberapa peluang tidak terjadi gol," kata Asisten Pelatih PSIM, Ananto Nurhadi.
Selain itu, faktor dukungan penuh Bonek Mania di stadion membuat para pemain PSIM tampil di bawah tekanan dan grogi yang berakibat pada rusaknya skema permainan.
