Yasonna Laoly Pemakai Baju Adat Terbaik pada Upacara HUT RI

id Jokowi, baju adat, Yasonna Laoly, hut proklamasi

Yasonna Laoly Pemakai Baju Adat Terbaik pada Upacara HUT RI

Presiden Jokowi beserta isteri (ketiga kiri) dan Wapres Jusuf Kalla (keempat kanan) berfoto bersama mantan Presiden BJ Habibie (kiri), mantan Presiden Megawati Soekarnoputri (tengah), mantan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono usai upacara peringatan

Jakarta (Antara Kalteng) - Presiden Joko Widodo mengumumkan lima pemakai baju adat terbaik saat I di Istana Merdeka, Jakarta, salah satunya adalah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

"Presiden telah memutuskan untuk melihat seluruh tamu undangan yang hadir dan pada kesempatan yang baik ini telah diputuskan oleh dewan juri pemenang yang memakai pakaian adat yang terbaik," kata Jokowi usai prosesi upacara tersebut di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis.

Selain Yasonna yang mengenakan pakaian adat Nias, sebanyak empat orang yang juga terpilih sebagai pemakai baju adat terbaik adalah Oesman Sapta Odang yang mengenakan pakaian adat khas Melayu, dan asisten ajudan presiden Syarif Muhamad yang mengenakan pakaian adat Dayak dari Kalimantan Barat.

Selain itu, dewan juri juga memilih istri Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Tri Karnavian, yang mengenakan pakaian adat Papua dihiasi rumbai pada bajunya.

Pemenang kelima yaitu Agati Sulie yang mengenakan pakaian adat suku Dayak.

"Saya telah menyiapkan lima sepeda. Terimakasih, saya kira itu yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan yang berbahagia ini," ujar Jokowi menutup acara itu.

Beberapa pemenang, yaitu Syarif dan Yasonna, meluapkan kegembiraan dengan menunggangi sepeda itu langsung di hadapan para tamu di depan mimbar kehormatan Istana Merdeka.

Insiden itu disambut tawa dan tepukan tangan para tamu undangan maupun pejabat negara yang hadir.

Presiden Jokowi saat sebelum upacara dimulai telah berkeliling ke seluruh tenda yang ditempati oleh undangan untuk menyalami masing-masing tamu.

Presiden Jokowi sendiri mengenakan pakaian adat khas Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Kepala Negara mengatakan hal itu dilakukan untuk mengenalkan bahwa Indonesia kaya dengan budaya dan memiliki beragam suku bangsa.

Pihak istana kepresidenan sebelumnya telah menyebarkan undangan kepada tamu dengan mencantumkan penggunaan kostum pakaian adat tradisional.