Palangka Raya Kota Pertama di Indonesia yang Berstatus "Modern City"

id palangka raya, Palangka Raya Pertama Berstatus Modern City, Modern City, Direktur Network dan IT Solution Telkom, Zulhelfi Abidin, fiber optik

Palangka Raya Kota Pertama di Indonesia yang Berstatus "Modern City"

Direktur Network dan IT Solution Telkom, Zulhelfi Abidin saat peluncuran Telkom Moderen City Palangka Raya di Kota Palangka Raya Jumat (18/8/17). (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Salah satu indikator karena Kota Palangka Raya merupakan ibukota provinsi pertama yang memiliki infrastruktur 100 persen fiber optik,"
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Palangka Raya Ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah merupakan kota pertama di Indonesia yang ditetapkan PT Telkom Indonesia (persero) sebagai wilayah berstatus "Modern Broadband City."

Direktur Network dan IT Solution Telkom, Zulhelfi Abidin saat peluncuran Telkom Moderen City Palangka Raya di Kota Palangka Raya, Jumat mengatakan bahwa penetapan ini didasarkan beberapa indikator.

"Salah satu indikator karena Kota Palangka Raya merupakan ibukota provinsi pertama yang memiliki infrastruktur 100 persen fiber optik," kata Zulhelfi dihadapan Kepala Diskominfo Kalteng, Herson B Aden dan seluruh tamu undangan.

Dikatakan, dengan total pelanggan sebanyak 12.156 pengguna, proses pendirian Palangka Raya sebagai Modern City ini memakan waktu sekira satu tahun.

Dia menerangkan, Modern City sendiri merupakan program moderenisasi jaringan tembaga ke jaringan fiber optikyang dapat meningkatkan kualitas layanan informasi dan teknologi komunikasi (ICT).

Menggunakan jaringan berbasis fiber optik ini, performa berselancar di internet semakin cepat yang mana kecepatannya mencapai 100 Mbps.

Saat ini untuk wilayah Kota Palangka Raya, pihak Telkom tercatat telah memiliki 188 "Base Transceiver Station" (BTS), 288 area `public wifi`.

Hingga pertengahan 2017, dari 13 kbupaten dan satu kota di Kaimantan Tengah, Telkom telah menghubungkan 12 kabupaten/kota dengan jaringan "backbone" serat optik dengan persentase pemasanan masih bervariasi.

Sementara untuk dua wilayah yakni Kabupaten Gunung Mas dan Sukamara tengah dalam proses penyelesaian pembangunan jaringan.

Pihaknya pun menargetkan pada periode 2018 seluruh wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah semua jaringan telah menggunakan fiber optik.

Melalui peningkatan kualitas layanan ini, pihaknya pun berharap semakin banyak masyarakat dan pengguna yang merasakan manfaat secara langsung baik untuk menggenjot produktivitas pemasaran produk dan maupun penunjang aktivitas lain yang menggunakan sarana internet.