Pangkalan Bun (Antara Kalteng) - Ribuan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tumpah ruah disepanjang Jalan Pangeran Antasari. Padatnya manusia tersebut untuk menyaksikan meriahnya Karnaval Kemerdekaan HUT ke-72 Republik Indonesia tahun 2017.
Bupati Kobar, Hj Nurhidayah, di Pangkalan Bun, Sabtu mengatakan, ramainya masyarakat yang menyaksikan karnaval itu membuktikan bahwa masih besarnya rasa cinta tanah air rakyat Indonesia. Karnaval itu tidak hanya sekadar seremoni atau sebuah kegiatan yang memang menjadi agenda setiap tahunnya.
"Karnaval itu bukan hanya sebuah seremoni atau agenda rutin yang memang setiap tahun dilaksanakan. Jauh di dalam lubuk hati kita, makna karnaval ini bertujuan untuk mengingatkan kita bagaimana beratnya perjuangan para pahlawan demi kemerdekaan RI," kata Hj Nurhidayah.
Melalui karnaval itu beragam kesenian daerah Indonesia ditampilkan para peserta yang terdiri dari pelajar-pelajar se-Kabupaten Kobar baik tingkat SD, SMP dan SMA, kemudian ada juga yang menampilkan kesenian Barongsai etnis Tionghoa.
Tak ketinggalan kesenian daerah lokal dari Suku Dayak yang dibawakan oleh peserta dari seluruh sekolah yang ada di Kobar, dan juga Kesultanan Kutaringin, yang para pesertanya menggunakan pakaian didominasi warna kuning.
Menurut Hj Nurhidayah, ragam kesenian dari seluruh daerah di Indonesia yang dihadirkan pada karnaval itu merupakan salah satu cara mengingatkan masyarakat akan kebhinekaan Bangsa Indonesia.
"Pawai ini sebuah momentum agar kita semua selalu mengingat bahwa Indonesia terdiri dari ragam budaya, suku dan agama. Sehingga perlu ditanamkan di dalam hati kita untuk selalu menjaga kebhinnekaan," ungkapnya.
Sementara itu, Vivi warga Kelurahan Raja menuturkan, ia sengaja mengajak anaknya untuk menonton Karnaval Kemerdekaan. Tidak hanya untuk menghibur, menurutnya pawai kemerdekaan itu bisa menjadi salah satu cara sebagai media pembelajaran untuk mengingatkan bahwa setiap tanggal 17 Agustus merupakan hari proklamasi kemerdekaan RI.
"Sama seperti kita dulu sewaktu masih kecil setiap memperingati kemerdekaan, pawai menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu. Sedikit banyak, anak saya tahu ragam budaya Indonesia yang ditampilkan menjadi bukti bahwa Indonesia itu terdiri dari bermacam-macam suku, budaya dan agama," ungkap Vivi.
Berita Terkait
HUT Otonomi ke-28 harus semakin memperkokoh komitmen membangun daerah
Kamis, 25 April 2024 18:16 Wib
BKSDA Sampit pastikan orang utan telah keluar dari kawasan bandara
Selasa, 23 April 2024 22:51 Wib
PJ Bupati Kobar: Kehadiran MPP harus membuat pelayanan publik lebih efisien
Selasa, 23 April 2024 22:38 Wib
Tingkatkan pelayanan, Pj Bupati Kobar pimpin peluncuran MPP dan MPP digital
Senin, 22 April 2024 22:27 Wib
Wisata pantai di Kobar sumbang pemasukan Rp250 juta selama libur Lebaran
Sabtu, 20 April 2024 16:56 Wib
RSUD SI Kobar terus tingkatkan fasilitas kesehatan
Jumat, 19 April 2024 17:47 Wib
Siap tanggap bencana, sejumlah lokasi rawan banjir di Kobar terus dipantau
Kamis, 18 April 2024 18:15 Wib
Pemkab Kobar upayakan pelayanan semakin efektif dan responsif
Rabu, 17 April 2024 5:34 Wib